JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di Kota Jambi jenjang SD/SMP telah resmi dibuka.
Untuk jenjang SMP, penerimaan dilakukan secara online. Sedangkan SD, diserahkan ke sekolah masing-masing.
Plt Kepala SMPN 11 Kota Jambi, Haprizon mengatakan, jika semua pendaftaran dilakukan melalui website, yang terpusat di dinas pendidikan.
"Setelah mendaftar secara online, kami tinggal verifikasi kesesuaian data yang disamlaikan. Intinya Juknisnya sudah ada, kami sekolah mengikuti itu," ujarnya, Rabu 21 Juni 2023.
BACA JUGA:Ada Poskesdes di Kota Jambi, Dewan Bingung, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan
BACA JUGA:Penganiaya Anjing di Kota Jambi Dijerat Pasal 302 KUHP, Ini Penjelasannya
Kata dia, kuota siswa baru di SMP Negeri 11 adalah sebanyak 256 siswa atau 8 kelas.
"Verifikasi sesuai jalur pendaftaran, kesesuian dengan alamat siswa dan lain-lain," katanya.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly mengatakan, jika proses pendaftaran sesuai Juknis dimulai 21-25 Juni.
"Pada periode itu, anak didik kita diberi kelonggaran, setelah melihat zonasi. Misalnya di suatu sekolah kuotanya 200, saat dia mendaftar ternyata kuotanya lebih dari 200, ini dibolehkan mendaftar ulang di bawah tanggal 25 Juni," kata dia.
BACA JUGA:Telkomsel Tuntaskan Upgrade Layanan 3G ke 4G di Seluruh 504 Kota/Kabupaten Wilayah Indonesia
BACA JUGA:Geger..!! Penemuan Bayi Laki Laki di Depan Rumah Warga, Masih Ada Tali Pusar
"Jadi misalnya dia mendaftar di satu sekolah ternyata kuota sekolah itu sudah penuh maka dia masih bisa diberi kesempatan untuk mendaftar ke sekolah lain yang Kuotanya masih kurang. Tanggal 26 akan diverifikasi faktual, mengenai kesesuaian zonasi, pada 5 Juli itu sudah pengumuman," kata Kemas Faried.
Kemas Faried mengatakan, tahun ini jumlah kelulusan SD mencapai 7.000 lebih. Kemudian untuk SD swasta sekutar 2.000 lebih. Sementara daya tampung untuk SMPN di kota Jambi mencapai 7.400 an.
"Sebenarnya kalau ini diberlakukan menurut zonasi tidak ada lagi cerita siswa tidak dapat sekolah. Tapi di lapangan kita memang melihat ada animo orang tua, yang menjurus ke sekolah-sekolah tertentu," terangnya.