JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menurut sejumlah ulama besar dan masyhur, 10 hari pertama Dzulhijjah tak bisa ditandingi dengan jihad di medan perang sekalipun.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW saat ditanya oleh seorang sahabat terkait pahala ibadah di bulan Dzulhijjah, khusus di 10 hari pertama.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun“.
Mengenai keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, Ustaz Khalid Basalamah merangkum 13 sunnah-sunnah yang dapat diamalkan.
BACA JUGA:2 Pelaku Pengedar Narkotika Berhasil Dibekuk Satres Narkoba Polres Batanghari
Dari ketiga 13 sunnah-sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini dibagi tiga bagian, di antaranya:
Ustaz Khalid Basalamah mencatat ada empat amalan sunnah dari tanggal 1-9 Dzulhijjah.
1. Puasa Sunnah di Awal Dzulhijjah
2. Perbanyak takbir mutlak, tidak dibatasi waktu dan tempat. Boleh di pasar, di jalan, di kendaraan, di rumah, diperintahkan untuk terus bertakbir seperti layaknya takbiran hari raya
3. Perbanyak amalan sholeh seperti sedekah
4. Larangan potong rambut dan kuku dari awal Dzulhijjah sampai hewan qurban disembelih (khusus untuk yang berkurban)
Amalan Sunnah di Tanggal 9 Dzulhijjah
Tak perlu diurai panjang lebar, tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan tersendiri di 10 hari pertama bulan suci ini.
Sebagai informasi, berdasarkan keputusan sidang isbat Kementerian Agama, Idul Adha 2023 akan digelar 29 Juni 2023 di Indonesia.