JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus perampasan sepeda motor yang dilakukan debt collector di pinggir Jalan Sersan Anwar Bay, Bagan Pete, Kota Jambi, hingga kini masih ditangani pihak Polresta Jambi.
Dayat (28) selaku korban telah membuat laporan pada Rabu 5 Juli 2023 lalu. Di tengah proses hukum, pihak FIF mendatangi kediaman Dayat di Bayung Lencir, Provinsi Sumatera Selatan, Jumat 7 Juli 2023.
Kedatangan FIF ini membuat resah keluarga, khususnya Dayat yang jauh dari rumah. Pasalnya, dia memang bekerja di Kota Jambi.
Diceritakan, saat itu ibu Dayat diminta menandatangani sebuah surat yang disodorkan FIF. Sang ibu yang merasa bingung dan tertekan, kemudian menghubungi Dayat.
BACA JUGA:5 Shio yang Paling Cermat dan Teliti, Selalu Berpikir Matang saat Membuat Keputusan Penting
BACA JUGA:Inilah 5 Shio yang Tidak Akan Hidup Miskin, karena Pintar Mengatur Keuangan
Melalui sambungan telepon, Dayat meminta ibunya agar tidak menandatangani surat yang disodorkan FIF.
"Mamak jangan tanda tangan apa pun. Suruh mereka pergi," kata Dayat.
Ibu Dayat kemudian menyerahkan ponselnya ke pihak FIF, sehingga Dayat bisa berbicara langsung dengan pihak perusahaan itu. Dalam obrolan itu, Dayat meminta agar FIF jangan membuat ibunya tertekan dan segera pergi dari rumah.
"Jangan menekan-nekan bang. Mak kami tertekan. Biarkan proses hukum berjalan," kata Dayat.
BACA JUGA:Warga Lebak Bandung Tewas di Tangan Pedagang Pasar Talang Banjar, Gegara Bawang
BACA JUGA:Biar Tetap Bugar, Prajurit Korem 042/Gapu Rutin Senam SKJ-88
Berdasarkan keterangan salah satu pria, FIF datang dengan maksud melakukan pengecekan. Ia mengaku tidak memaksa ibu Dayat.
"Kalau ibu tidak mau tanda tangan, tidak masalah. Soalnya kami ke sini cuma kroscek," kata salah satu utusan FIF itu.
Tidak lama usai perbincangan melalui telepon, barulah pihak leasing itu pergi.