JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bawaslu RI menyampaikan ada 5 Provinsi rawan politik uang. Politik uang tersebut rawan terjadi baik menjelang kampanye, saat kampanye hingga saat pemilu dilaksanakan.
Dimana saja kah 5 provinsi rawan Politik uang tersebut? Ternyata 5 provinsi tersebut terbagi mulai dari pulau Sumatera, Jawa hingga Papua.
Hal ini disampaikan Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, bahwa ada 5 Provinsi yang rawan politik uang. Namun tidak menutup kemungkinan daerah lainnya juga terjadi politik uang.
Data tersebut berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan (IKP) tematik mengenai isu politik uang yang telah diluncurkan oleh Bawaslu.
BACA JUGA:4 Shio yang Sering Dikunjungi Malaikat Rezeki, jadi Berkat dan Keberuntungan Finansial
"Pemetaan kerawanan tersebut guna mengedepankan upaya pencegahan politik uang,"ujarnya.
Dia pun menyebutkan pelaku yang biasa melakukan politik uang mulai dari kandidat, tim sukses/kampanye, aparatur sipil negara (ASN), penyelenggara ad hoc, dan simpatisan atau pendukung (peserta pemilu).
"Pemetaan kerawanan politik uang ini berupaya mengelompokkan kerawanan dalam kategori, modusnya apa, pelakunya siapa, dan wilayahnya dimana?," tutur magister Ilmu Hukum dari Universitas Pakuan Bogor ini.
Berdasarkan pemetaan kerawanan berdasarkan politik uang ini, terdapat lima provinsi paling rawan.
BACA JUGA:Semangat Akan Terus Bertambah Jika Memiliki Teman Berzodiak ini, Suka Memberikan Motivasi
Pertama, Maluku Utara dengan skor 100. Kemudian, diikuti empat provinsi di bawahnya, yakni Lampung skor 55,56.
Jawa Barat skor 50, Banten skor 44,44, dan Sulawesi Utara dengan skor 38,89.
Namun, jika dilihat berdasarkan agregasi tiap kabupaten/kota, Papua Pegunungan menjadi provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi politik uang.