Nanas bisa mengganggu kinerja beberapa obat dalam tubuh. Ini disebabkan oleh enzim bromelain pada nanas.
Bromelain bisa bereaksi pada obat-obatan seperti antibiotik, antikoagulan, pengencer darah, antikonvulsan, barbiturat, benzodiazepin, obat insomnia dan antidepresan trisiklik.
Reaksi bromelain pada obat-obatan tersebut bisa menimbulkan sejumlah efek samping seperti nyeri dada, demam, pusing, menggigil, hingga mimisan.
Jika seseorang mengalami efek samping ini, mereka harus berhenti mengonsumsi nanas dan berbicara dengan dokter tentang kemungkinan perawatan lain.
BACA JUGA:Simak 4 Poin Penting Fatwa MUI tentang Bela Palestina
3. Iritasi di mulut.
Seringkali orang akan merasakan sensasi aneh setelah mengonsumsi nanas.
Enzim bromelain merupakan enzim yang bisa melunakkan daging karena memecah protein.
Jika mulut terasa perih setelah makan nanas, bisa jadi itu karena bromelain sebenarnya mulai memecah protein di mulut. Ini benar-benar mencerna bagian dalam mulut.
Akibatnya mulut bisa iritasi, perih, seriawan, gatal, atau bahkan berdarah.
4. Tingkatkan gula darah.
Nanas bisa memengaruhi gula darah lebih dari beberapa buah lainnya. Nanas segar memiliki indeks glikemik tinggi 94, dan nanas kalengan dalam jus memiliki indeks glikemik antara 61 dan 79.
BACA JUGA:Tak Perlu Obat Dokter, Ini 6 Tips Menurunkan Demam Anak Secara Alami
BACA JUGA:Berikut Tips Memilih Kuliner Sehat, Pahami 14 Poin Ini
Hal itu, membuatnya menjadi makanan dengan indeks glikemik sedang sampai tinggi.