JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini, menarik perhatian para pemimpin dunia.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, bahkan membahas masalah konfli tersebut dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Menurut Biden, dia telah mengatakan pada Benjamin Netanyahu bahwa satu-satunya konflik antara Palestina dan Israel adalah solusi dari 2 negara.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa menduduki Gaza akan menjadi kesalahan besar.
BACA JUGA:Dipamobvit Polda Jambi Resmi Berganti, Ini Pengganti Kombes Pol Irwan Rahmaeni
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi PDAM Tirta Pengabuan di Tanjab Barat, Kejari Periksa Mantan Dirut
Lanjutnya, dia telah menjelaskan hal tersebut kepada Israel dan kabinet perangnya.
"Menurut saya satu-satunya jawaban akhir di sini adalah solusi 2 negara. Itu nyata," kata Biden, dikutip jambi-independent.co.id dari disway.id.
Selain itu, Biden juga mengatakan bahwa dia melakukan segala upaya untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Gaza.
Namun dia juga mengatakan, upaya tersebut bukan berarti dia mengirimkan militer AS.
BACA JUGA:Dihajar Seruan Boikot, McDonald's Indonesia Putuskan Kirim Donasi ke Palestina
BACA JUGA:Urutan Shio yang Mudah Dapat Keuntungan Lewat Bisnis, Keuangannya Bikin Iri
"Kapan (operasi Israel) ini akan berhenti? Saya pikir ini akan berhenti ketika Hamas tidak lagi memiliki kapasitas untuk melakukan pembunuhan dan pelecehan dan hanya melakukan hal-hal yang mengerikan terhadap Israel," kata Biden.
Sementara itu, Qatar telah memimpin mediasi antara Hamas dan para pejabat Israel untuk membebaskan lebih dari 240 sandera.
Seperti diketahui, mereka dibawa Hamas ketika menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023 silam.