Padahal, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi telah menerapkan sistem ganjil genap, sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di jalan nasional itu.
BACA JUGA:3 Doa Minta Jodoh dan 6 Amalan Agar Segera Menikah dan Dapat Pasangan Terbaik
BACA JUGA:5 Kunci Sukses Romi Hariyanto Jadi Pemimpin Merakyat
Rupanya, efek aturan baru ini tidak terlalu berdampak signifikan. Kemacetan akibat angkutan batu bara di jambi masih sering terjadi.
Lihat saja beberapa hari terakhir. Beberapa ruas jalan nasional mengalami kemacetan.
Beberapa titik yang kerap terjadi kemacetan itu adalah kawasan Bathin XXV, Koto Boyo, Muara Tembesi, Muara Bulian.
Memang, salah satu penyebabnya adalah karena adanya perbaikan jalan dan dibeberapa ruas jalan lainnya yaitu Lingkar Selatan Kota Jambi dan Muaro Jambi.
BACA JUGA:12 Tahun Tidur, Ini Penyebab Gunung Marapi Sumatera Barat Meletus Versi PVMBG
BACA JUGA:Apa yang Dimaksud dengan Islam Merupakan Rahmatan lil’alamin, Ini Penjelasan Habib Ja’far
Sementara dalam perhitungan Ditlantas Polda Jambi, angkutan batu bara yang masuk di pelabuhan (stockpile) pada tanggal ganjil berkisar 3.100 - 3.500 kendaraan.
Sebaliknya, pada tanggal genap ada sekitar 2.300 sampai 2.700 angkutan batu bara yang beroperasi.
Dalam kalkulasi pihak kepolisian, aturan ini jika ditaati akan bisa mengurangi kemacetan di jalan nasional.
Tapi di sisi lain, rupanya masih ada saja perusahaan batu bara yang tidak menaati aturan ganjil genap tersebut.
BACA JUGA:Cek Jadwalnya, BLT El Nino Segera Cair, Disalurkan ke 18,8 Juta Masyarakat, Cek Nama Anda
Melihat kondisi di lapangan seperti itu, Ditlantas Polda Jambi berencana akan melakukan evaluasi terhadap aktivitas angkutan batu bara di Jambi.