Abu Sufyan dan Al-Akhnas akhirnya memeluk Islam dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Sementara Abu Jahal tetap menjadi kafir karena rasa gengsinya.
Abu Jahal enggan beriman bukan karena tidak percaya dengan kejujuran seorang Muhammad SAW. Dia hanya tidak bisa percaya dan menerima apabila saingannya dari pengikut Abdu Manaf lebih unggul dari pengikut Makhzum.
Kisah ini menjadi sebab turunnya ayat Al-Qur'an surah Al An'am ayat 33,
قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُۥ لَيَحْزُنُكَ ٱلَّذِى يَقُولُونَ ۖ فَإِنَّهُمْ لَا يُكَذِّبُونَكَ وَلَٰكِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ يَجْحَدُونَ
Artinya: "Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah."*