Abu Jahal sang Pembenci Muhammad, Ketika Diam diam Dengarkan Rasulullah Baca Alquran

Minggu 24-03-2024,09:44 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Abu Jahal memiliki nama asli Amir Ibnul Hasyim. Ia tinggal di Makkah dan hidup di masa Rasulullah SAW.

Abu Jahal adalah salah satu orang yang sangat membenci Rasulullah SAW. Semasa hidupnya ia selalu menentang ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.

Mengutip buku Cerita Al Qur'an oleh M. Zaenal Abidin, julukan Abu Jahal diberikan kepada Amir Ibnul Hasyim karena ia dikenal sebagai sosok yang bodoh. Julukan Abu Jahal memiliki arti Bapak Kebodohan.

Pemimpin Quraisy Abu Jahal terus menerus ingin membuat Rasulullah SAW putus asa dan menghentikan dakwahnya. 

BACA JUGA:Ternyata, Ini Cara Polisi Memecahkan Kasus Kematian Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo

BACA JUGA:Kolaborasi Bersama IKABI Jambi, RS Premier Bintaro Gelar Health Talk Bahas Update Center of Excellence

Sebenarnya Abu Jahal mengakui bahwa Rasulullah SAW adalah sosok yang jujur dan arif. Namun, rasa dengki telah membutakan mata batinnya melihat kebenaran.

Abu Jahal tidak pernah setuju dengan ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW, ia sekuat tenaga mengajak masyarakat Makkah untuk mengingkarinya. 

Namun suatu hari Abu Jahal pernah mendengarkan secara saksama bacaan Al-Qur'an yang dilantunkan Rasulullah SAW.

Kisah ini diceritakan dalam buku Peristiwa di Balik Turunnya Al-Qur'an oleh Muhammad Nasrulloh.

BACA JUGA:Ternyata, Ini Cara Polisi Memecahkan Kasus Kematian Santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo

BACA JUGA:Luar Biasa, Ini Manfaat Makan 1 Buah Apel dalam Sehari

Suatu ketika Rasulullah SAW bersalaman dengan Abu Jahal. Lalu ada seseorang menyindir Abu Jahal dengan berkata, "Kenapa kamu bersalaman dengan orang yang telah keluar dari agama ini?"

Abu jahal menjawab, "Sumpah, aku tahu dia adalah seorang Nabi. Tapi sejak kapan kita menjadi pengikut keturunan Abdul Manaf (kakek buyut Rasulullah SAW)."

Abu Jahal mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT namun ia khawatir akan kehilangan gelar pimpinan tanah Ka'bah karena tanggung jawab Ka'bah dipegang silih berganti antara nenek moyang Abu Jahal dan Rasulullah SAW.

Kategori :