Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan kegagalan dalam diet adalah menerapkan diet yang terlalu ketat.
Sebaliknya, daripada mencapai hasil penurunan berat badan yang cepat, diet yang terlalu ketat bisa mengganggu program diet Anda hingga menyebabkan kegagalan.
Akibatnya, program diet cenderung tidak bertahan lama karena tubuh sulit menyesuaikan diri.
BACA JUGA:Pentingnya Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila, Sebagai Sarana dalam Sosialisasi PIP di Masyarakat
BACA JUGA:Jalin Silahturahmi, Honda Sinsen Group Gelar Buka Puasa Bersama
Sebagai gantinya, pendekatan diet yang baik adalah melakukannya secara perlahan dan teratur, tanpa terburu-buru mengubah kebiasaan makan.
3. Stres
Ternyata, stres dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Peneliti menunjukkan bahwa stres meningkatkan produksi hormon kortisol dan adrenalin.
Kortisol yang diproduksi lebih banyak dapat meningkatkan nafsu makan, sementara kecemasan yang berlebihan dapat mengakibatkan konsumsi makanan yang lebih banyak dari biasanya.
Meskipun mungkin tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula saat stres, kortisol dapat memperlambat metabolisme tubuh, yang membuat penurunan berat badan menjadi sulit.
BACA JUGA:BRI Adakan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan
BACA JUGA:HAR Makin Kuat, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi Harap Bisa Koalisi dengan Nasdem
4. Kurang berolahraga
Salah satu kegagalan dalam diet berikutnya adalah kurangnya kesadaran dan penyepeleian terhadap olahraga.
Diet yang efektif memerlukan kombinasi dengan rutinitas olahraga.
Bahkan saat sedang menjalani diet, penting untuk berolahraga secara teratur setiap hari.