Penjelasan Kapolres Muaro Jambi soal Meninggalnya Korban Kecelakaan di Sekernan Gegara Diteriaki Maling Mobil

Jumat 05-04-2024,13:35 WIB
Reporter : Junaidi
Editor : Gita Savana

Sampai pada saat terakhir, saat korban mencoba mendahului kendaraan di depannya lagi, terdapat truk yang melaju dari arah berlawanan.

BACA JUGA:Agen Gas Wajib Jual Harga Net, Bupati Minta Jangan Bermain Harga

BACA JUGA:Beras SPHP Jadi Incaran Warga Kuala Tungkal, Harga Murah Kualitas Baik

“Sehingga bila maju akan menabrak truk, kembali ke barisan tidak memungkinkan. Akhirnya yang bersangkutan banting stir ke kanan menghindari kecelakaan dengan truk, namun justru menghantam rumah warga,” katanya.

Akibatnya, korban pun mengalami luka-luka dan selanjutnya petugas patroli mengevakuasi dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Sayangnya nyawa korban tidak terselamatkan lagi.

Kapolres menlajutkan, seiring waktu, orang tua korban pada sejumlah media menyampaikan bahwa anaknya meninggal karena difitnah oleh warga sebagai maling, sehingga korban panik dan terus lari. 

Orang tua korban meminta pertanggungjawaban. 

BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Peningkatan Penumpang di Pelabuhan Roro Hingga 70 Persen

BACA JUGA:Menghafal dengan Mudah, 4 Zodiak yang Memiliki Daya Ingat Paling Tajam

Isu juga berkembang pada petugas yang melakukan pengejaran terhadap korban, adakah kesalahan prosedur atau tidak?

Soal ini Wahyu Bram menyampaikan bahwa berkendara dengan kecepatan tinggi selain bisa membahayakan diri sendiri juga bisa membahayakan orang lain. 

Ketika warga mencoba memberhentikan korban pun, tidak diacuhkan

“Ini bisa dinyatakan benar (pernyataan orangtua korban) apabila terjadi kecelakaan tersebut di bagian Selatan Kota Jambi (TKP awal tak lama setelah korban diteriaki warga),” ujar Wahyu.

BACA JUGA:Song Ha Yoon Akui Pernah Melakukan Pembullyan Hingga Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Pengakuan Agensi dan Korban

BACA JUGA:7 Kebiasan yang Bisa Bikin Kamu Gagal Diet, Apa Saja?

Namun karena adanya jeda waktu yang cukup jauh antara peristiwa itu, kemudian pengejaran hingga terjadi kecelakaan. Maka menurut Kapolres pernyataan orang tua korban tak bisa dibenarkan.

Kategori :