“Tadi saya menyampaikan terkait dengan salah satu poin persoalan lahan di Sungai Penuh. Saya sampaikan bahwa kita ada 3000 hektare lahan yang tidak bisa lagi digunakan karena terendam air. Kami sudah tinjau ke sana dan APBD kita tidak mampu untuk mengcover itu,” sebutnya.
BACA JUGA:Kecelakaan di Muaro Jambi, Siswa MTs Meninggal Dunia Ditabrak Dump Truk
“Karena untuk normalisaai sungainya saja butuh 1 triliun lebih tapi dengan 3.000 hektare itu jika di kelolah dan 3 kali panen dalam 1 tahun itu, jika kita perhitungkan 1 hektare menghasilkan 9 ton maka berpotensi 81.000 ton pertahun. Maka itu bisa menjadi salah saru ketahanan pangan di provinsi jambi dan ini perlu menjadi diskusi kita bersama,” pungkasnya.