JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bell palsy merupakan penyakit kelumpuhan yang menyerang sebagian wajah sehingga sebagian wajah terlihat lebih turun daripada bagian wajah lainya.
Kondisi ini sering terjadi secara tiba-tiba tetapi tidak bersifat permanen.
Penyakit ini biasanya terjadi pada penderita diabetes, penderita saluran pernafasan atas seperti flu, dan juga ibu hamil, tetapi juga bisa terjadi kesemua kalangan selain yang disebutkan tadi.
Walaupun gejala bell’s palsy ini hampir mirip dengan stroke, karena gejala lumpuh, dan menyerang disebagian otot wajah, rata-rata penderita bell’s palsy ini dapat sembuh dalam kurun waktu 6 bulan.
BACA JUGA:Pabrik Sepatu Bata Tutup, Ratusan Karyawan Kena PHK
Perlu diperhatikan bahwa bell’s palsy ini lain dengan sindrom Ramsay-hunt yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh herpes zester yang menyerang otot wajah.
Gejala awal dari bell’s palsy ini ada dua yaitu mata yang berair dan juga kelumpuhan pada sebagian wajah.
Bagi penderita bell’s palsy yang bergejala ringan tidak membutuhkan perhatian khusus dan masih ditangani sendiri tapi bagi penderita bell’s palsy yang sudah bergejala lebih serius membutuhkan perawatan dari petugas kesehatan seperti fisioterapi, pengobatan, dan operasi.
Bell’s palsy ini memiliki beberapa penyebab utama yaitu sebagai berikut:
1. Infeksi virus
Virus yang menyebabkan bell’s palsy ini adalah virus herpes simplex dan juga varicella zoster, virus ini biasanya menyebabkan penyakit cacar dan juga peradangan di saraf wajah.
BACA JUGA:Dinar Candy Sebut Kasus Ko Apex Tak Bakal Tembus dan Bakal Melindunginya, Siapa Dekengannya?
2. Stres dan ketegangan