Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Muaro Jambi, Drs. Raden Najmi menyebutkan, program ini sesuai dengan arahan yang disampaikan Gubernur Jambi, bahwa targetnya di Provinsi Jambi memiliki lahan pertanian berkelanjutan di setiap kabupatennya, termasuk Muaro Jambi. Dengan skema membangun pertanian modern yang efisien dan efektif, sehingga mampu untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dari jumlah lahan yang relatif terbatas.
BACA JUGA:Kondisi SDN 96 Ujung Tanjung Kabupaten Bungo Memprihatinkan, Butuh Perhatian Pemerintah
BACA JUGA:PJ Bupati Raden Najmi Serahkan Bantuan Ambulance, dari Kemenkes RI Kepada 9 Kepala Puskesmas
"Program yang baik ini diharapkan jangan hanya sebatas panen kali ini saja, agar dapat terus berkelanjutan." ujarnya.Staf Ahli Gubernur Jambi, Muktamar Hamdi, menyebutkan TPID Provinsi Jambi rutin melakukan koordinasi pengendalian inflasi. Kegiatan seperti ini merupakan bentuk aksi nyata TPID untuk menekan laju inflasi, apalagi Provinsi Jambi memiliki banyak lahan potensial yang bisa dipakai untuk ditanam cabai. Penanaman cabai di Pondok Pesantren seperti ini bisa menjadi pilot project untuk dicontoh oleh petani lainnya.
"Pondok Pesantren diharapkan juga dapat bersama-sama mengendalikan inflasi melalui program yang difasilitasi oleh BI. Program seperti ini harus kita dukung bersama, karena cabai ini selalu menjadi primadona penyumbang inflasi terbesar di Provinsi Jambi,"ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Jambi juga menyampaikan apresiasi terhadap BI Jambi atas berbagai upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di Provinsi Jambi dan berharap sinergi BI Jambi dengan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten di wilayah Provinsi Jambi seterusnya tetap harmoni.
Pimpinan Ponpes Al Muttaqin, Gus Yaqub, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu Program Replikasi Infratani di Ponpes Al Muttaqin. "Alhamdulillah dengan hadirnya BI di ponpes mampu meningkatkan kemandirian pesantren," imbuhnya. *