MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gegara rebutan panen sawit, warga Mestong dibacok hingga kondisinya kritis.
Peristiwa warga Mestong dibacok ini sendiri terjadi di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, hari Jumat 16 Agustus 2024 lalu.
Akibat warga Mestong dibacok ini, korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Informasi yang didapat, korban yang berinisial MS (45) ini, dibacok temannya sendiri, inisial AR, seorang warga Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
BACA JUGA:Petani Semangka Desa Muaro Sebapo Sambut Positif Program TMMD ke-121
MS adalah buruh asal Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Kini kondisinya tengah kritis di Puskesmas Tempino, pasca terkena tiga bacokan oleh temannya, AR.
Kasus penganiayaan ini berhasil diungkap oleh Unit Reskrim Polsek Mestong Resort Muaro Jambi.
Pelaku yang diketahui merupakan rekan korban berhasil ditangkap tanpa perlawanan saat hendak melarikan diri ke Kota Jambi.
Kapolsek Mestong AKP R Deddy Wardana Gaos mengatakan korban dibacok menggunakan parang panjang oleh pelaku saat keduanya berada di kebun kelapa sawit.
BACA JUGA:Desa Suka Maju Laporkan Dampak Positif TMMD ke-121 dan Harapan untuk Masa Depan
BACA JUGA:Jadi Kado HUT RI, Pebalap Binaan Astra Honda Kibarkan Merah Putih dari Podium IATC Malaysia
Kapolsek Mestong menyebutkan peristiwa berdarah tersebut terjadi di kebun kelapa sawit milik S di Kilometer 39, Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
"Perseteruan berujung penganiayaan ini dipicu oleh persoalan rebutan memanen buah sawit antara pelaku dan korban," ujar Kapolsek Mestong AKP Deddy Warda Gaos.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan pelaku mengaku sakit hati lantaran korban menyebut bahwa tempat mereka memanen di kebun milik S tersebut diambil alih olehnya.