JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Eimi Haga, seorang mahasiswi Universitas Mie di Jepang, menarik perhatian publik dengan cara inovatifnya dalam menulis esai.
Dalam usahanya untuk menonjolkan kreativitas, Haga menerapkan teknik ninja kuno yang dikenal sebagai aburidashi, yaitu menulis dengan tinta yang tidak terlihat hingga dipanaskan.
Prosesnya melibatkan merendam dan menghancurkan kacang kedelai selama berjam-jam untuk membuat tinta.
Setelah mempersiapkan tinta, Haga menggunakan kuas halus untuk menulis esainya di atas washi, sejenis kertas Jepang yang tipis.
Untuk memastikan bahwa dosennya tidak menganggap karyanya tak berguna, ia meninggalkan catatan yang menyarankan agar kertas tersebut dipanaskan.
BACA JUGA:Liam Payne eks One Direction Meninggal Dunia di Argentina, Ini Kronologi Kematiannya
BACA JUGA:Pelantikan Prabowo, TNI AU Siapkan Pesawat Intai untuk Patroli di Jakarta
Hasilnya mengejutkan; saat kertas dipanaskan di atas kompor gas, tulisan yang tidak terlihat sebelumnya muncul dengan jelas.
Haga mengungkapkan bahwa ketertarikan awalnya pada ninja berasal dari acara kartun yang ia tonton saat kecil.
Dengan mengambil kelas sejarah ninja di universitasnya, ia dihadapkan pada tugas menulis esai tentang kunjungan ke Museum Ninja Igaryu.
"Ketika profesor mengatakan di kelas bahwa ia akan memberi nilai tinggi untuk kreativitas, saya memutuskan bahwa saya akan membuat esai saya berbeda dari yang lain," katanya.
"Saya berpikir sejenak, dan kepikiran ide tentang aburidashi".
Profesor yang mengoreksi esai tersebut, Yuji Yamada, merasa terkejut dan terkesan dengan pendekatan Haga.
BACA JUGA:Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Calon Kepala BIN
BACA JUGA:Dilantik Menag Yaqut, Mahbub Daryanto Jadi Kakanwil Kemenag Jambi, Zoostafia Kakanwil Kemenag Kepri