JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 16 pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini berstatus tersangka atas kasus membuka blokir situs judi online.
Penangkapan ini menarik perhatian publik, terutama terkait kinerja dan pengawasan internal selama kepemimpinan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya gencar melakukan pemblokiran situs judi. Budi Arie, yang kini menjabat Menteri Koperasi, turut merespons kasus ini.
Di media sosial, warganet mempertanyakan tanggung jawab Budi Arie terkait kasus ini, sementara sebagian lainnya mendukung langkah kepolisian dalam mengusut keterlibatan para pelaku di Komdigi.
Berbagai komentar di platform sosial mencerminkan opini publik yang terpecah, dengan beberapa mempertanyakan apakah Budi Arie kurang teliti dalam pengawasan, sementara yang lain menyoroti peran pejabat terkait dalam memberantas judi online di Kominfo.
Sebagian pengguna media sosial menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat di kementerian tersebut.
BACA JUGA:Tips Efektif untuk Mengatasi Susah Tidur Setelah Terbangun di Tengah Malam
BACA JUGA:Buka Kejuaraan Bola Voli NasDem Cup I, H Abdul Rahman Diserbu Emak-emak
Seorang pengguna menyebut, “Kami berharap kepada seluruh yg tertangkap terlibat judol di Komdigi membuka selebar lebarnya, agar kedepannya tidak ada lagi yg bermasalah, dan kepada penyidik kejar semua yg terlibat jangan ada yg ditutupi karena Pak Presiden tegas memberantas judol ini," ujar @SBaigin.
Di sisi lain, @gurutua7 menyebut pentingnya mengejar bandar di balik perjudian online, bukan hanya memfokuskan pada pegawai rendahan.
"Kalo komdigi membina judol artinya komdigi tahu siapa bandarnya! Jangan cuma staf komdigi yg ditangkap, seret bandar judol yg pernah disebut budi arie !!!," kata @gurutua7.
Sementara itu, sejumlah netizen menyatakan bahwa meskipun Budi Arie telah melakukan banyak pemblokiran selama menjabat, ia seharusnya melakukan pengawasan yang lebih intensif.
Komentar seperti dari @ariefbudiawan7 menunjukkan bahwa ada harapan agar pemimpin kementerian juga melakukan pengecekan lapangan secara langsung untuk mencegah adanya pelanggaran.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Wonoboyo: Warisan Sejarah Kekayaan Emas Jawa Kuno
BACA JUGA:Makanan Pengganti Parfum untuk Mengatasi Bau Mulut Secara Alami
"Pak Ari, maaf... saat bapak menjabat sbg Menkominfo dulu, bapak melakukan checking kerja anak buahnya di lapangan, atau tidak pak?