Tumbangkan Kamala Harris, Donald Trump Kembali Jadi Presiden Amerika Serikat

Kamis 07-11-2024,13:14 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Di AS, anggota DPR dipilih setiap dua tahun. Dua tahun ke depan AS menggelar lagi pemilu yang lazim disebut midterm election atau "pemilu sela".

Pemilu sela juga diadakan untuk memilih sejumlah senator yang tak dipilih dalam pemilu serentak, seperti Pemilu 2024.

Pemilu 2024 juga memilih 12 dari total 50 gubernur.

Sembilan pemilihan gubernur dimenangkan oleh Republik, sedangkan Demokrat meloloskan tiga calon.

BACA JUGA:Wacana Pengembalian Ujian Nasional: Kajian Mendalam Kemendikdasmen untuk Pendidikan yang Lebih Baik

BACA JUGA:Tim Senam Universitas Jambi Sukses Menorehkan Prestasi di Aerobik Virtual Competition Nasional

Sapu bersih eksekutif dan legislatif ini menunjukkan Trump dan Partai Republik telah mementahkan berbagai jajak pendapat sebelum Pemilu 2024 yang menyatakan pemilu kali ini bakal ketat.

Yang justru terjadi, Trump unggul jauh dari Kamala Harris baik dari electoral vote maupun popular vote.

Performa Harris terlihat lebih buruk ketimbang Hillary Clinton yang walau kalah electoral vote, perempuan pertama yang menjadi calon presiden AS itu mendapatkan dukungan popular vote yang lebih besar ketimbang Trump.

Hillary kalah dari Trump setelah mendapatkan 227 electoral vote, sedangkan Trump memperoleh 304 electoral vote.

BACA JUGA:Kenapa Setelah Ngopi Sering Merasa Sakit Perut? Penjelasan Berdasarkan Penelitian

BACA JUGA:Barcelona Perpanjang Tren Positif dengan Menaklukkan Red Star Belgrade 5-2 di Liga Champions

Tapi dia didukung oleh 65,85 juta pemilih, atau tiga juta lebih banyak dari pendukung Trump yang mencapai 62,98 juta suara.

Tantangan tapi lebih ringan

Kenyataan-kenyataan ini menunjukkan hasil Pemilu 2024 menampar Partai Demokrat. Mereka kalah segalanya.

Tetapi pemilu 2024 juga menunjukkan Amerika Serikat belum siap dipimpin oleh seorang perempuan.

Kategori :