Anak-anak, yang seharusnya berada dalam lingkungan pendidikan yang positif, justru terpapar pada praktik berbahaya.
Kondisi ini mengharuskan kita untuk mempertanyakan tanggung jawab orang tua dan institusi pendidikan dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif judi online.
Judi online telah merasuk ke berbagai kalangan usia, khususnya usia 20-30 tahun yang seharusnya menjadi generasi produktif bagi bangsa.
BACA JUGA:Dua Lipa Batalkan Konser Di Jakarta, Ini Alasannya
BACA JUGA:Heboh Pemukiman SAD Jadi Tempat Penampungan Mobil Gadai, BRN Jambi: Pengusaha Rental Kini Takut
Jika tidak ada tindakan nyata untuk mengedukasi dan mencegah generasi muda dari kecanduan judi, masa depan mereka dapat terganggu.
Kasus pegawai Kominfo yang terlibat dalam penyebaran judi online baru-baru ini menunjukkan bahwa beberapa pihak justru menggunakan kekuasaan mereka untuk melindungi aktivitas ilegal.
Kondisi ini menambah kompleksitas masalah judi online, karena oknum dalam institusi pemerintahan sendiri yang seharusnya melindungi masyarakat, malah melanggengkan praktik tersebut.
Keterlibatan anggota TNI-Polri dan pejabat negara dalam judi online seharusnya menjadi panggilan introspeksi bagi kita semua.
Masalah ini menyentuh aspek etika, tanggung jawab sosial, serta perlindungan terhadap generasi muda. Jika tidak ada tindakan tegas untuk menangani masalah ini, kita berisiko menyaksikan merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang seharusnya menjamin keamanan dan keadilan.
Penindakan terhadap bandar judi online menjadi hal yang mendesak. Bandar judi sering kali dilindungi oleh aparat atau pejabat yang berkepentingan, sehingga sulit bagi masyarakat untuk melihat penegakan hukum yang adil.
BACA JUGA:Kim Nam Gil Klarifikasi Atas Tawaran Bintangi Drama Adaptasi True Education
BACA JUGA:Arti Mimpi Menceraikan Istri, Salah Satunya Suami Harus Berubah Sikap
Hanya dengan penindakan yang tegas, kita dapat menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi praktik ilegal dalam masyarakat kita.
Saatnya masyarakat dan pemerintah bersatu dalam memberantas judi online, bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan langkah nyata yang berkelanjutan.
Dengan adanya penegakan hukum yang konsisten dan transparan, diharapkan kepercayaan masyarakat akan pulih dan nilai-nilai etika serta moral dalam institusi penegak hukum dapat tetap terjaga.