JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN, JAMBI - Kebijakan pemerintah melakukan refocusing anggaran di tahun 2022 untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19, masih belum terdengar.
Kabid Anggaran BPKAD Kabupaten Sarolangun, Setiadi mengatakan, hingga kini belum terdapat informasi resmi dan mengharap refocusing tidak terjadi di 2022.
"Kalau informasi resmi belum ada dan mudah-mudahan nggak ada. Harapannya juga nggak ada refocusing lagi di 2022," katanya, Kamis (3/2).
Baca Juga: Jalan ke Goa Tiangko Dibangun dengan Anggaran Rp 8 M
Menurut dia, dengan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan pemerintah, kebijakan memfokuskan kembali anggaran untuk penanganan Covid-19 itu tidak terjadi lagi di tahun ini.
"Kalau masih ada refocussing untuk penanganan Covid-19, nanti takutnya nggak jalan vaksinasi kita. Mudah-mudahan ini vaksinasi jalan, masyarakat yang belum vaksin juga silahkan vaksin biar mutusin tali Covid-19 ini," ujarnya.
Selain itu, guna menanggulangi persoalan Covid-19, dirinya berpedoman pada penyusunan APBD tahun 2022 lalu OPD diminta untuk mempersiapkan anggaran penanganan pandemi tersebut.
"Pedoman umum penyusunan APBD 2022 juga nggak disebut, cuma kita mikir dewek bagaimana kalau siap-siap jika ini terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Bersiap Peresmian Gedung Mahligai 9 Bank Jambi, Gubernur Tinjau Lantai I
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun juga telah bersiap melakukan upaya melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Belanja tidak terduga juga sudah kita siapkan lebih kurang Rp 5 miliar. Gunanya untuk keperluan mendesak," pungkasnya. (bam/enn)