"Sudah ada diuji coba, seperti di Sekernan cukup berhasil. Kalau di Pudak sudah 3 kali tanam malahan. Sementara ada di daerah lain yang belum berhasil," bebernya.
Ini dilakukan agar produksi padi tidak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi, namun bisa menambah penghasilan petani.
"Saat ini, pada umumnya untuk konsumsi masyarakat, tapi ada juga sebagian yang dijual. Karena memang hanya sekali tanam. Makanya kita dorong bagaimana bisa 2 kali tanam dalam setahun," tukasnya. (jun)