Zionis Hina Nabi Muhammad SAW, Uskup Agung Sebut Israel Biadab
Para pemukim Rezim Zionis Israel dalam Pawai Bendera hari Minggu kemarin meneriakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, Senin 30 Mei 2022.-Abna -Disway.id--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Berbagai kecaman mengalir, usai sejumlah pemuda Israel, menggelar pawai bendera di dekat Bab Al Amud, bagian lama kota Al Quds.
Saat itu, mereka mengibarkan bendera Israel sambil meneriakan “Mampus Arab” hingga menghina Nabi Muhammad SAW.
Sambil tertawa dan menari para Zionis meneriakan kata-kata penghinaan yang ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW, dan teriakan bernada rasis.
Sebelum aksi ini dilakukan, sehari sebelum parade yang dilakukan pemuda Israel, pada Minggu 29 Mei 2022, Masjid Al Aqsa menjadi arena bentrokan, bersamaan dengan penyerbuan pemukim Zionis ke kawasan masjid.
BACA JUGA:Setelah Juara, Eden Hazard Janji ini ke Suporter Real Madrid
Delegasi Uni Eropa di Al Quds mengumumkan, slogan-slogan rasis dan penyerangan fisik terhadap warga Palestina, dalam Pawai Bendera, sangat biadab dan mengerikan. Apalagi dibumbui dengan hinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Otorita Ramallah Palestina, mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh pemukim Zionis di Pawai Bendera. Mereka menyebut Kabinet Israel pimpinan Perdana Menteri Naftali Bennett harus bertanggung jawab atas umpatan yang dibangun dalam pawai tersebut.
Ribuan pemukim Zionis dengan dukungan tentara Israel berbaris ke lingkungan Bab al-Amoud di bagian lama Al Quds sejak Minggu malam dengan memegang bendera Zionis dan menggelar pawai bendera.
Tentara rezim Zionis juga mengubah Al Quds yang diduduki menjadi barak militer hingga mengakibatkan bentrok dengan warga Palestina di Jalan Salah al-Din dan lingkungan Bab al-Amoud. Peristiwa ini menyebabkan sedikitnya 24 orang Palestina terluka.
BACA JUGA:Pengurus DPD NasDem Sarolangun Dilantik, Ini yang Ditargetkan untuk Pemilu 2024
BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Jaga Tren Berkibarnya Merah Putih di ARRC Sepang Dengan Tampil Impresif
Terpisah Uskup Agung Kristen Ortodoks di Al Quds, Atallah Hanna mengatakan apa yang terjadi di Al Quds adalah kejahatan keji terhadap orang-orang Palestina dan kota ini. Apalagi menghina Nabi Muhammad SAW.
“Para penjajah mencoba untuk mengklaim melalui pawai bahwa Quds adalah sebuah Kota Yahudi, benar-benar biadab,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id