Jelang Indonesia Vs Kuwait : Kerja Keras, Peluang Masih Ada
Jelang Indonesia Vs Kuwait : Kerja Keras, Peluang Masih Ada--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Timnas Indonesia akan mengawali kiprahnya pada Grup A putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 dengan menghadapi tuan rumah Kuwait di Stadion Jaber Al-Ahmad, Rabu 8 Juni 2022 malam WIB.
Bagi kedua tim, laga ini sangat krusial untuk membuka peluang ke putaran final. Seperti diketahui, juara grup meraih otomatis meraih tiket, sedangkan runner-up harus bersaing dengan peringkat sama di lima grup lainnya. Total ada 11 tiket tersedia pada babak ini.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memboyong 23 pemain pilihannya ke Kuwait. Dihubungi Bola.com, Senin (6/6/2022), pengamat bola asal Makassar, Herman Kadiaman, mengungkapkan, sebagai tuan rumah, Kuwait memang lebih diunggulkan.
"Tapi, dalam sepak bola apa bisa terjadi. Kalau pemain Indonesia tampil spartan dan fokus menjalankan intruksi coach Shin Tae-yong, saya yakin peluang kita untuk meraih poin tetap ada,"ujar Herman yang pernah menjadi staf pelatih di PSM Makassar, Arema Indonesia, Persela Lamongan, Borneo FC dan Persiraja Banda Aceh ini.
BACA JUGA:Steven Ingin Hengkang dari Tottenham
BACA JUGA:Denmark Masih Nyaman di Puncak Klasemen, Usai Taklukkan Australia
Hal senada dikatakan eks stoper timnas Indonesia di Piala Asia 2007, Charis Yulianto. Menurutnya, Indonesia memiliki penyerap sayap cepat yang bisa merepotkan lini belakang Kuwait seperti Saddil Ramdani, Witan Sulaiman dan Terens Puhiri serta pemain berpengalaman, Stefano Lilipaly.
Sebaliknya, Charis berharap para bek timnas jangan melakukan kesalahan tak perlu di area 16 pertahanan sendiri.
Eks bek PSM dan Sriwijaya FC ini merujuk laga ujicoba terakhir Kuwait yang mengalahkan Singapura dengan skor 2-0 Stadion Al Nahyan, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (1/6/2022). Dimana semua gol Kuwait berasal dari situasi bola mati.
Mengacu pada materi pemain yang dibawah Shin Tae-yong, Herman dan Charis memiliki gambaran prediksi starter timnas kontra Kuwait yang nyaris sama. Berikut prediksi starter tumnas dan narasi singkat kedua.
BACA JUGA:Bapuk Lagi, Prancis Kembali Gagal Rebut Tiga Poin
BACA JUGA:Tchouameni Makin Merapat ke Real Madrid
Shin Tae-yong membawa tiga kiper yakni Nadeo Nadeo Argawinata (Bali United), Muhammad Adisatryo (Persik Kediri) dan Syahrul Trisna (Persikabo 1973). Namun, Herman dan Charis sepakat memilih Nadeo sebagai kiper utama timnas pada laga nanti.
"Nadeo pantas disebut kiper nomor satu Indonesia saat ini. Selain memiliki refleks dan kepiawaian membawa arah bola, kepercayaan dirinya juga tinggi. Dia juga bisa memulai serangan dari bawah," terang Herman.
Empat bek sejajar yakni Koko Ari (bek kanan), Elkan Baggot, Fachruddin Aryanto (stoper) dan Pratama Arhan (bek kiri), dinilai pantas jadi tumpuan timnas menghadapi Kuwait.
"Elkan dan Fachruddin adalah pilihan realistis di posisi bek tengah. Selain memiliki postur yang ideal, keduanya juga jago dalam mengantisipasi duel bola atas yang menjadi andalan Kuwait," tutur Charis.
BACA JUGA:Di Maria Masuk Daftar Belanja Barcelona
BACA JUGA:Asyik Nih...Instagram Perpanjang Durasi Fitur Reels Jadi 90 Detik
Sementara Herman berharap Koko Ari yang kemungkinan besar menggantikan peran Asnawi Mangkualam diminta lebih fokus melakoni perannya sebagai bek.
"Seperti Asnawi, Koko juga memiliki kemampuan membantu serangan. Tapi, ia harus cepat kembali ke posisinya saat pemain lawan melakukan serangan balik yang tertata," kata Herman.
Di posisi bek kiri, Herman dan Charis yakin Pratama Arhan tampil dengan kemampuan terbaiknya pada laga nanti. Terutama dalam melepaskan umpan silang terukur serta lemparan bola ke dalam yang kerap menciptakan peluang mencetak gol.
Herman dan Charis memiliki pandangan berbeda dalam memilih komposisi di lini tengah. Herman berharap Shin Tae-yong memainkan lini tengah yang tak hanya berperan sebagai penyeimbang tapi juga aktif membantu serangan plus mencetak gol.
BACA JUGA:City Juga Bakal Bajak Bukayo dari Arsenal
BACA JUGA:Kini Bisa Bawa Pulang Yamaha Gear 125 Hanya Dengan Rp 1 Juta
Ia pun memilih Marc Klok, Marselino Ferdinand dan Ricky Kambuaya sebagai starter di lini tengah.
"Klok harus fokus pada tugasnya sebagai jangkar yang berdiri depan stoper. Sedang Marselino dan Kambuaya yang memiliki kecepatan dan skill wajib lebih aktif membantu lini depan," kata Herman.
Sedang Charis lebih cenderung memakai dua gelandang bertahan yakni Marc Klok dan Rahmat Irianto serta Ricky Kambuaya berdiri di belakang striker.
"Marselino lebih pas sebagai supersub. Sebenarnya, saya berharap Evan Dimas juga ikut ke Kuwait agar lini tengah lebih variatif," tutur Charis.
BACA JUGA:Jerman Vs Inggris : Ajang Balas Dendam
BACA JUGA:Menko Airlangga Ungkap Indonesia Punya Modal Kuat untuk Menghadapi The Perfect Storm
Herman memilih Saddil Ramdani dan Stefano Lilipaly sebagai stater di posisi penyerang sayap. Sedang Charis menunjuk Witan Sulaiman untuk mendampingi Saddil. Namun, keduanya sepakat memilih Dimas Drajad sebagai penyerang utama skuad Garuda di laga nanti.
"Dimas pantas diberi kesempatan tampil sejak awal. Selain punya kecepatan, Dimas juga dapat berperan sebagai tembok di kotak penalti karena bagus saat memegan bola," tegas Herman.
Hal senada dikatakan Charis yang merujuk penampilan Dimas bersama Persikabo 1973 di BRI Liga 1. Dimana dalam 31 laga, Dimas mengoleksi 11 gol. Dimas pun menjadi penyerang lokal kedua paling produktif selain Ilija Spasojevic, top skorer BRI Liga 1 yang tak dilirik Shin Tae-yong. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: