Ini Makna Ilmiah Wangi Daun Eucalyptus pada Jasad Eril yang Masih Utuh
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jasad Emmeril Kahn Mumtadz putra sulung Ridwan Kamil berhasil ditemukan di Bendungan Engehalde usai 14 hari menghilang terseret arus Sungai Aare, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022.
Ridwan Kamil menuturkan bahwa jasad sang putra sulung wangi daun eucalyptus. "Dan Masya Allah, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh. Lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapi menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus," tulisnya.
"Maha Besar Allah, atas ijinMu, selama 14 hari sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya. Hai Eril, saatnya kamu pulang ke tanah air, untuk menghaturkan terima kasih kepada jutaan yang mendoakanmu," sambungnya.
Wangi daun eucalyptus yang dituturkan oleh Ridwan Kamil dalam unggahannya membuat publik penasaran dengan makna di baliknya.
BACA JUGA:Minta Maaf Sambil Menangis, Pria Nikahi Kambing di Gresik Tobat dan Buat Pernyataan
BACA JUGA:Kejar Realisasi Komitmen Program Kerja KKKS, SKK Migas Lakukan Ini
Eucalyptus dikenal dengan nama kayu putih yang menjadi tanaman asli Australia, Tasmania, dan pulau-pulau terdekatnya.
Eucalyptus berdaun kasar dan sering menggantung miring atau vertikal yang bisa mencapai ketinggian sekitar 90 meter.
Daunnya mengandung minyak aromatik yang mudah menguap dan dikenal sebagai minyak kayu putih. Selain itu, eucalyptus memiliki segudang manfaat untuk pengobatan dan bahan minuman seperti teh yang aman dikonsumsi.
Daun eucalyptus juga menjadi sumber antioksidan terutama flavonoid, yang melindungi tubuh dari stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas.
BACA JUGA:Ada Angin Segar Terkait Kebijakan Minyak Goreng Nih Bun....
BACA JUGA:Merasa Gerah dengan Hewan Ternak yang Berkeliaran, Pj Bupati Tebo Instruksikan Hal Ini
Eucalyptus juga mengandung banyak senyawa anti-inflamasi, seperti cineole dan limonene, yang dapat bermanfaat sebagai pereda nyeri.
Tak hanya itu, eucalyptus juga dapat merawat kulit kering dengan meningkatkan kandungan ceramide sebagai jenis asam lemak di kulit yang menjaga kelembapan tubuh.
“Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaikandan keikhlasan anda semua," pungkasnya.
Jasad masih utuh
Untuk diketahui ada faktor lain yang bisa membuat jenazah seseorang utuh ketika berada di bawah sungai atau laut.
BACA JUGA:KH Dimyati Rois Pandai Berwirausaha, Mau Tau Profilnya?
BACA JUGA:Terus Menumpuk, Warga Mayang Mangurai Minta Disediakan TPS
Dilansir dari laman Science Focus, jika fenomena tersebut bisa terjadi lantaran kondisi air yang dingin.
Pada kondisi air dingin, bakteri yang menyebabkan tubuh manusia membengkak bekerja lebih lama. Ya, mirip dengan kita kalau sudah kedinginan, pasti malas beraktivitas.
Nah selain itu suhu air yang dingin bisa memunculkan adanya formasi adipocere. Itu adalah at lilin yang berasal dari lemak tubuh dan berfungsi melindungi badan dari pembusukan.
Namun untuk fenomena ini pada umumnya hanya berlaku beberapa hari saja. Seperti yang dikatakan Anton Castilani selaku Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification.
BACA JUGA:Polres Bungo Tangkap 12 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba dalam Waktu Sepekan
BACA JUGA:Telkomsel Buka Posko Haji di Indonesia dan Arab Saudi, Permudah Komunikasi dan Silaturahmi
Ia mengungkapkan kalau kuman yang membusukkan tubuh dari hari ke hari akan menghasilkan gas.
Sehingga tubuh menjadi membengkak dan bisa mengapung ke permukaan air. Tapi, mengapungnya jasad ini tidak akan bertahan lama.
Dari kejadian yang pernah ada, biasanya jasad akan terapung selama tiga hari lamanya.
Kemudian, jika mayat tersebut mengapung antara lima sampai sepuluh hari, maka gas yang ada di usus dan lambung akan pecah.
BACA JUGA:Juni Asik bareng AHASS, Sinsen Berikan Promo Juara
BACA JUGA:Kulit Glowing Tanpa Cream Malam Dengan Perawatan di Eunoia
Maka dari itu, jasad akan kembali tenggelam dan tidak pernah naik ke permukaan lagi.
Dari sini dimulailah proses kehancuran dari anggota tubuh yang kemungkinan besar terjadi karena dimakan oleh hewan-hewan di dalam laut.
Bisa disimpulkan kalau jenazah yang ada di dalam laut itu bisa awet lebih lama. Ya karena dua faktor tadi yaitu temperatur air dan juga massanya.
Sementara itu, putra sulung Gubernur Jawa Barat, yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, akan dimakamkan di pemakaman milik keluarga yang berada di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
BACA JUGA:Innalillahi, Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kapolda Jambi Hadiri Apel Siaga Darurat bencana Karhutla Jambi
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengatakan, kepulangannya Gubernur Ridwan Kamil dan almarhum Eril dari Kota Bern, Swiss, akan direncanakan pada hari Sabtu 11 Juni 2022 dan rencananya akan tiba di Indonesia pada Minggu 12 Juni.
“Insyaa Allah kepulangan di hari Sabtu dan tibanya di sini di hari Minggu,” kata Wahyu kepada wartawan saat di temui di di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung.
Pemprov Jawa Barat juga belum dapat memastikan apakah setelah tiba di Indonesia jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Negara Pakuan atau di pemakaman.
“Kemudian setelah tiba di Indonesia, kami belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu di sini atau di pemakanan. Karena kita melihat waktu tibanya dulu, kalau waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau apakah memang juga disemayamkan di sini. Jadi kita lihat di hari besok,” tuturnya.
BACA JUGA:Peresmian Diabetes Center Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307A1
BACA JUGA:Dirawat Intensif Selama 5,5 Tahun, BPJS Ketenagakerjaan Biayai Perawatan Prantino Tanpa Batas Biaya
Di luar jadwal kepulangan Eril, muncul pertanyaan mengapa tubuh Eril masih utuh. Ridwan Kamil yang memandikan putra sulungnya itu mengatakan sungai Aare begitu dingin. Ini yang menjadi salah satu penyebab tubuh anak kandungnya itu masih utuh.
“Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya masih utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setelah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari,” tulis Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengungkap penyebab itu melalui unggahan di Instagram Story-nya, Jumat 10 Juni 2022. “Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril,” tulis Ridwan Kamil Ridwan yang mengaku baru selesai memandikan Eril di sebuah rumah sakit di Bern dengan mengunggah foto berdiri di depan rumah sakit.(*)
Artikel ini telah tayang di Disway.id, dengan judul Apa Makna Wangi Eucalyptus pada Jasad Eril yang Masih Utuh, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id