Noviardi : Anomali Pertumbuhan Ekonomi Jambi
Anomali pertumbuhan ekonomi Jambi-Foto : Dok Noviardo-
BACA JUGA:Sederet Mitos Mie Instan yang Masih Banyak Dipercaya, Nomor 1 Serem Banget! Cek Faktanya
Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.
Selain inflasi, pertumbuhan ekonomi Jambi tergolong tak berkualitas, hal ini kita lihat dari data BPS di 2022 pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi Batubara dan pergudangan sebesar 16,92 persen.
Dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,05 persen.
Ketika pertumbuhan ekonomi Jambi tidak ditopang pada investasi produktif dalam menciptakan usaha-usaha baru yang membuka banyak lapangan kerja masyarakat, malahan investasi di Jambi banyak yang mengerus daya saing berupa hilangnya sumber daya dan ketersediaan infrastruktur jalan seperti pertambangan dan angkutan batubara.
Sayangnya, ketika inflasi tinggi belanja pemerintah juga tak memberi kontribusi bearti. Hal inilah yang terjadi di Provinsi Jambi, pertumbuhan yang hanya menimbulkan anomali. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: