Diduga Polisi Bunuh Polisi, Keluarga Janggal Kematian Bripka AS Karena Minum Racun Sianida
Ilustrasi garis polisi-Freepik/jambi-independent.co.id-Freepik
BACA JUGA:Perhatian! Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Cairkan THR Pegawai Sebelum 19 April 2023
Berikutnya, mengapa timbul dugaan polisi bunuh polisi, lantaran Bripka AS pernah cerita kepada sang istri, bahwa ia sempat diancam oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
Hal ini diketahui dari pengakuan sang istri, Jenni Simorangkir.
Jenni Simorangkir mengatakan, Bripka Arfan Saragih menceritakan pengancaman tersebut kepada dirinya, yang terjadi pada tanggal 23 Januari 2023.
Dari cerita Jenni, saat itu sang suami Bripka AS dipanggil oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
BACA JUGA:Malam Ketiga Ramadan, Heboh Fenomena Bulan Berdekatan dengan Bintang di Bungo, Pertanda Apa?
BACA JUGA:Kurangi Makanan Manis, Ini Tips Cegah Dehidrasi saat Puasa Ramadan
Saat itulah terjadi adanya ancaman. Dimana, Kapolres Samosir menyatakan bahwa ia tidak takut dengan jenderal bintang satu atau dua, bahkan menantang untuk menghadapi mereka. Yogie hanya takut dengan jenderal bintang tiga.
“Tanggal 23 (Januari 2023) setelah apel, katanya bapak Kapolres menyita handphonenya. Dan bapak Kapolres bilang tidak takut dengan bintang satu dan bintang dua, kalau bintang tiga, barulah dia takut,” kata Jenni menirukan ucapan mendiang suaminya Bripka Arfan Saragih, Selasa 21 Maret 2023.
Tidak hanya menantang Bripka Arfan Saragih sebelum kematiannya, Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, diduga juga mengancam akan menyebabkan keluarga Arfan menderita.
Menurut Jenni Simorangkir, istri Arfan, pengancaman terjadi pada 23 Januari 2023, ketika Arfan dipanggil oleh Kapolres Samosir.
BACA JUGA:Catat, Ini Jadwal Pendaftaran CPNS 2023, Akan Ada banyak Lowongan
BACA JUGA:Polda Jambi Gerebek Gudang Berisi Ratusan Bal Pakaian Bekas, 3 Orang Diamankan
Yogie mengatakan bahwa ia tidak takut dengan jenderal bintang satu atau dua, namun hanya takut dengan jenderal bintang tiga.
Kini, ancaman tersebut dirasa terbukti oleh Jenni, di mana ia dan kedua anaknya sengsara atas meninggalnya sang suami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jabarekspres.com