Volume Sampah Meningkat Usai Lebaran Idul Fitri di Kabupaten Bungo
Sampai menumpuk selama lebaran Idul Fitri-Foto : Siti Halimah-Jambi-independent.co.id
MUARA BUNGO JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Volume sampah meningkat usai lebaran Idul Fitri di Kabupaten Bungo.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bungo mengatakan jumlah sampah meningkat usai lebaran Idul Fitri 2023 karena memang kebutuhan masyarakat yang meningkat selama lebaran.
Selanjutnya, sampah tersebut dikirim ke tempat pembuangan sampah terpadu. "Jumlah sampah naik pada Lebaran naik berkisar 3 Ton sampai 4 Ton perhari ," ungkap Kabid Kebersihan Zulkarnain, Kamis 27 April 2023.
Sementara pada Kamis, 27 April 2023 volume sampah kembali normal. "Pada hari hari normal jumlah sampah yang terkumpul sebanyak 55 ton sampai 66 ton perhari,"ujarnya.
BACA JUGA:Waduh..Oknum TNI Serang Markas Polisi di Jeneponto
BACA JUGA:Banjir di Tebo, Sejumlah Sekolah di Tebo Rusak Parah
Sementara itu, Kabid Kebersihan dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo Zulkarnain mengatakan puncak tonase kenaikan volume sampah terjadi terutama mulai hari pertama lebaran.
Sampah sebagian besar berasal dari pasar beduk, sampah bazar, pasar tumpah dan pasar malam.
"Saat malam takbiran petugas kebersihan kami bekerja sampai subuh. Jadi full time karena volume sampah meningkat 3 sampai 4 ton perhari. Kita bagi tugas 3 ship. Semua petugas laki-laki bekerja sampai malam,"ujarnya.
"Sekitar 40 petugas pada lebaran pertama bekerja, 40 petugas lebaran kedua dan 40 orang lebaran ketiga dan lebaran ke 4 normal. Jadi sistem bergantian piket petugas kebersihan agar bisa berlebaran,"tambahnya.
BACA JUGA:Mulai 2 Mei, Angkutan Baru Bara di Jambi Sudah Boleh Beroperasi, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Fasha Tegaskan Kader Menangkan Dulu NasDem di Pileg, Baru Bicara Pilkada
Zulkarnain meminta kepada masyarakat Bungo agar mengurangi timbunan sampah.
"Mari mulai belajar memilah sampah dari sumber dari rumah tangga akan dua macam sampah organik dan an organik kita pisah. Yang organik ada nilai ekonomis nya bisa dijual seperti kardus dan botol aqua. Kita bisa jual kelapak dan yang organik bisa dibuat jadi pupuk tanaman,"tambahnya.
"Buanglah sampah pada TPS atau pada kontainer sampah yang disediakan. Jadi tidak buang sampah sembarang dan diharapkan kita tertib membuang sampah pada tempatnya. Kalau bisa buang sampai jadi 18.00 sampai 6 pagi. Sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah "ungkap Zulkarnain. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: