Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Batanghari Terus Meningkat
Riza Amran Kabid PPA Dinas DPPKBP3 Kabupaten Batanghari-Foto : Subhi-Jambi-independent.co.id
BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO ID - Setiap tahunnya, kasus kekerasan seksual terhadap anak dan terhadap perempuan di wilayah Kabupaten Batanghari terus mengalami peningkatan.
Kasus ini bermula menjadi aib keluarga sehingga korban atau keluarga korban enggan untuk melaporkanya. Sehingga kasus tersebut sulit untuk diungkap lantaran menyangkut dengan aib keluarga.
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DPPKBP3A Kabupaten Batanghari terus menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak serta perempuan.
Sedikitnya, hingga saat ini kasus yang ditangani DPPKBP3A mencapai 19 kasus. Semua kasus ini sudah masuk Kejaksaan Negeri Batanghari.
BACA JUGA:5 Zodiak Istri Idaman, Sabar dan Keibuan, No 2 Sabar Banget
Dari cukup banyaknya laporan dan kasus yang terungkap, masyarakat saat ini mulai terbuka dan korban mulai berani untuk melaporkan kasus kekerasan tersebut agar mendapatkan perlindungan.
Hal ini karena sosialisasi yang terus digencarkan hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
Riza Amran Kabid PPA, Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batanghari saat dijumpai awak media diruang kerjanya menyebutkan dari tahun ke tahun, kasus kekerasan seksual terhadap anak terus mengalami peningkatan.
"Hingga saat ini di tahun 2023 PPA pada Dinas DPPKBP3A telah menangani sebanyak 19 kasus,"bebernya.
BACA JUGA:Lewat Guntur Muchtar, PT DMPI Kerjasama dengan DPP Perikhsa, Pembeli Banyak Dapat Fasilitas Gratis
BACA JUGA:Bareskrim Polri Minta Klarifikasi Soal Polemik Ponpes Al Zaytun, Bagaimana Nasib Panji Gumilang
Riza menjelaskan dari 19 kasus tersebut, tergabung sebagian kasus dari pelecehan seksual terhadap anak. Ada juga kekerasan dalam rumah tangga dan ada kasus pemerkosaan.
Kejadian di wilayah Batanghari juga tengah di tanganin ke unit PPA Dinas DPPKBP3A.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: