Jangan Biarkan Anak Tantrum, Jika Anak Melakukan 6 Hal Ini
Anak tantrum berlangsung lama dan sering orang tua harus waspada dan segera mencari solusinya-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com
Hal ini menunjukkan bahwa tantrum tidak hanya mempengaruhi emosional anak tetapi juga kesehatannya secara keseluruhan, jadi konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Membuat relasi ayah dan bunda memburuk
Jangan biarkan anak tantrum jika hal ini terjadi, yang keenam adalah tantrum yang membuat relasi ayah dan bunda memburuk.
Tantrum pada anak yang terjadi terus-menerus dan intens bisa menyebabkan stres pada hubungan orang tua, ketegangan dan frustasi yang diakibatkan oleh tantrum anak dapat mengganggu komunikasi dan kerjasama antara ayah dan bunda.
Jika orang tua mulai sering bertengkar atau merasa putus asa dalam menghadapi tantrum anak, ini adalah tanda bahwa mereka juga membutuhkan bantuan.
BACA JUGA:Isu Miring Soal RSUD Raden Mattaher, Ini Penjelasan Herlambang
Terapi keluarga atau konseling mungkin diperlukan untuk membantu memperbaiki dinamika keluarga dan menemukan strategi bersama dalam menghadapi tantrum anak.
Nah itu dia enam tanda bahaya anak tantrum yang perlu diwaspadai, jadi orang tua harus tahu tanda-tanda anak tantrum dan membutuhkan perhatian lebih.
Seperti yang pernah dirasakan bu Mini yang mana anaknya kerap sekali tantrum, yang sangat meresahkan.
" kalo anak saya tantrum jadi buat pusing orang lain" ujar bu Mini.
BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN IP UBP Jambi laksanakan Aksi Bersih Sungai
BACA JUGA:Build Melissa Mobile Legends Tersakit 2024, Marksaman Paling Mandiri
Maka dari itu jika anak tantrum tidak terkendali jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan, karena kesehatan emosional dan fisik anak adalah prioritas utama.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: