Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Waspada penipuan undian berhadiah.-ist/jambi-independent.co.id-

Perlu kamu ingat bahwa penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL biasanya tidak menggunakan website yang resmi.

Terkadang, website yang tercantum ketika kamu meng-klik tautan dengan menggunakan URL yang aneh dan pasti bukan situs resmi dari bank terkait.

2. Kerap Minta Informasi Pribadi

Penipuan yang mengatasnamakan BRI dan BRImo FSTVL kerap kali menghubungi langsung calon korbannya dan memaksa untuk mengisi data pribadi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan undian berhadiah tersebut, penipu kerap meminta data PIN, password, atau nomor CVC.

BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024: Lebih dari 9 Ribu Guru Honorer Gagal Lolos

BACA JUGA:Mencari Asal Usul Manusia dalam Film Prometheus

3. Menjanjikan Keuntungan Besar

Penipuan undian berhadiah juga seringkali menawarkan iming-iming hadiah dengan keuntungan besar. Pemberian hadiahnya pun dilakukan secara cuma-cuma sehingga banyak orang yang berujung terjebak dan mengklik sebuah tautannya.

Namun demikian, dengan adanya beragam modus penipuan tersebut, nasabah BRI tidak perlu khawatir karena platform transaksi perbankan seperti super apps BRImo merupakan platform yang sudah teruji keamanannya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha bahwa BRImo berada dalam posisi yang aman dan cukup kuat dalam menghadapi ancaman cybercrime.

Ia menyebut, dengan investasi yang optimal dalam teknologi keamanan dan upaya edukasi yang berkelanjutan, BRImo berhasil menjaga kepercayaan nasabah.

BACA JUGA:Tom Holland Bergabung dalam Film Baru Christopher Nolan: Sebuah Kesempatan Langka di Kariernya

BACA JUGA:Slank Siapkan Konser Akbar di Usia 41 Tahun, Rayakan Bersama Pasar Malam dan Ribuan Slankers

Tips Bagi Nasabah Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan

Arga pun membeberkan beberapa langkah agar nasabah tidak terjebak dalam penipuan perbankan atau cybercrime. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: