Tantangan, Peluang dan Strategi Swasembada Pangan
Muji Lestari, SE, MA-ist/jambi-independent.co.id-
Lalu menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan mempermudah akses petani terhadap pembiayaan melalui program kredit berbunga rendah; serta regenerasi petani melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan kepada petani muda agar terampil menggunakan teknologi dan manajemen pertanian modern.
Kelima, pembangunan infrastruktur yang mencakup waduk, embung, jaringan irigasi, fasilitas penyimpanan, pergudangan dan logistik untuk memastikan peningkatan produksi pangan dan mengurangi kerugian pascapanen; serta penguatan infrastruktur transportasi untuk memastikan hasil panen dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia.
Keenam, penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas melalui urban farming untuk memperluas praktik pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan lokal di perkotaan; serta pelaksanaan program Desa Mandiri Pangan untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan produksi, mengolah dan mengelola kebutuhan pangannya sendiri.
BACA JUGA:Review Film Utusan Iblis Yang Akan Hadir Di Tanggal 2 Januari 2025
BACA JUGA:Spesifikasi Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro Yang Akan Hadir Di Indonesia
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mitigasi dan pengelolaan risiko usaha pertanian, peternakan, perkebunan dan peternakan untuk mengantisipasi dampak negatif dari perubahan iklim melalui riset untuk menciptakan varietas tanaman tahan perubahan iklim.
Kemudian pengembangan skema asuransi pertanian bagi petani yang terdampak gagal panen; serta pengelolaan cadangan pangan nasional melalui penyediaan cadangan beras dan komoditas strategis lain untuk mengantisipasi krisis pangan.
Semua itu, swasembada pangan hanya akan berhasil apadila ada kerjasama, kemitraan dan kolaborasi berbagai pihak terutama Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah melalui dinas/OPD, masyarakat petani, nelayan, peternak dan pembudidaya, BUMDes dan Koperasi, pelaku usaha swasta, perguruan tinggi, perbankan dan media.
“If you cannot feed a hundred people, then feed just one.” (Mother Teresa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: