Gaji Pas-pasan? Begini Cara Pekerja Cerdas Kelola THR Agar Tak Langsung Ludes!

Gaji Pas-pasan? Begini Cara Pekerja Cerdas Kelola THR Agar Tak Langsung Ludes!

Ilustrasi uang-pixaby-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, para pekerja umumnya menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan tempat mereka bekerja. Dana ini biasanya digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mudik ke kampung halaman, membeli pakaian baru, berbagi dengan keluarga, hingga memenuhi kebutuhan Lebaran lainnya.

Namun, di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil dan harga barang yang terus merangkak naik, banyak pekerja mulai menerapkan strategi keuangan yang lebih bijak dalam mengelola THR mereka.

Cicin Yulianti (24), seorang jurnalis yang berdomisili di Jakarta, mengungkapkan bahwa dirinya lebih berhati-hati dalam membelanjakan THR tahun ini.

"Saya jadi lebih selektif dalam berbelanja dan lebih banyak menyisihkan untuk tabungan darurat," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat.

BACA JUGA:Buronan Polda Riau Ditangkap di Kerinci, Polres Kerinci Ungkap Kasus Penadahan

BACA JUGA:Budimansyah Gantikan Hasbi Anshori, DPW NasDem Jambi Resmi Reposisi Pengurus

Cicin mengalokasikan 40 persen dari uang THR untuk tabungan, 30 persen untuk keperluan Lebaran, dan sisanya digunakan sebagai dana cadangan untuk keperluan tak terduga.

Hal serupa juga dialami oleh Yasmin Nur Habibah (25), seorang karyawan di sebuah asosiasi bisnis. Dengan kenaikan harga barang yang cukup signifikan, Yasmin mengaku harus lebih pintar dalam mengatur pengeluaran.

"Akhirnya, saya perlu menyesuaikan gaya hidup. Kalau dulu saya bisa tinggal di kos dengan harga Rp2-3 juta per bulan, sekarang saya memilih yang lebih terjangkau, sekitar Rp1-2 juta, supaya ada dana lebih untuk kebutuhan lainnya," ungkapnya.

Selain itu, Yasmin juga menggunakan sebagian THR-nya untuk melunasi utang, membeli kebutuhan Lebaran, serta menyisihkan 10 persen sebagai tabungan darurat yang bisa digunakan kapan saja saat ada keperluan mendesak.

BACA JUGA:Heboh Jawaban Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo: Dimasak Aja

BACA JUGA:Senyum Merekah dari Bocah Warga Desa Maju Jaya, Saat Menerima Bantuan Korban Banjir dari Polres Muaro Jambi

"Saya juga menyisihkan sebagian THR untuk keluarga, termasuk orang tua, adik, dan keponakan," tambahnya.

Berbeda dengan Cicin dan Yasmin, Immamatul Silfia (26), seorang jurnalis asal Tangerang Selatan, memilih mencari penghasilan tambahan daripada sekadar menekan pengeluaran.

"Karena gaji utama saya belum cukup untuk menutupi semua kebutuhan bulanan, saya mengambil beberapa pekerjaan freelance. Dengan begitu, saya tetap bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier," jelasnya.

Menariknya, Silfi mengalokasikan seluruh uang THR-nya hanya untuk satu keperluan, yaitu biaya mudik.

BACA JUGA:Senyum Merekah dari Bocah Warga Desa Maju Jaya, Saat Menerima Bantuan Korban Banjir dari Polres Muaro Jambi 

BACA JUGA:Senyum Merekah dari Bocah Warga Desa Maju Jaya, Saat Menerima Bantuan Korban Banjir dari Polres Muaro Jambi

"THR bagi saya hanya untuk pulang kampung. Sementara untuk kebutuhan makan, baju Lebaran, dan pengeluaran lainnya, saya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan tambahan," katanya.

Di sisi lain, Ombudsman Republik Indonesia mengingatkan pemerintah daerah untuk mengawasi perusahaan dalam pembayaran THR karyawan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, THR harus dibayarkan maksimal H-7 sebelum Lebaran. Jika ada keterlambatan atau perusahaan tidak membayarkan THR, pekerja berhak melapor ke Dinas Ketenagakerjaan setempat.

Tips Mengelola THR Agar Tidak Cepat Habis

Agar THR tidak habis dalam waktu singkat, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:

- Prioritaskan kebutuhan utama sebelum berbelanja keperluan Lebaran.
- Sisihkan sebagian untuk tabungan agar memiliki dana darurat.
- Jangan boros dalam belanja, belilah barang sesuai kebutuhan dan bukan sekadar keinginan.
- Hindari utang konsumtif, gunakan THR untuk melunasi kewajiban jika memiliki cicilan.
- Pertimbangkan investasi jangka panjang, misalnya dalam bentuk emas atau reksa dana.

Dengan strategi yang tepat, THR tidak hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, tetapi juga bisa menjadi bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih sehat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: