Mencari Peluang dari Pelemahan Rupiah

Mencari Peluang dari Pelemahan Rupiah

Dr Noviardi Ferzi-dok/jambi-independent.co.id-

Lalu pada penerimaan Pajak, Jika pemerintah Indonesia memiliki pajak yang terkait dengan nilai tukar, maka penguatan dolar AS dapat meningkatkan penerimaan negara dari pajak.

Misalnya, jika pemerintah memiliki pajak atas impor, maka penguatan dolar AS dapat meningkatkan nilai impor dan penerimaan pajak.

Selain itu pasa Investasi, Penguatan dolar AS dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, sehingga meningkatkan penerimaan negara dari investasi.

BACA JUGA:Hasil Liga Prancis: PSG Juara Usai Tumbangkan Angers 1-0, Trofi Ke-13 Sepanjang Sejarah

BACA JUGA:Kejutan Hasil La Liga! Real Madrid Takluk 1-2 dari Valencia di Kandang Sendiri, Posisi Puncak Makin Jauh

Perhitungan Departemen Keuangan menyatakan setiap penurunan nilai rupiah sebesar Rp100 dapat menambah pendapatan negara sekitar Rp4,7 triliun. Meskipun belanja negara juga meningkat, tantangannya pemerintah harus menjaga total neraca tetap positif.

Namun, rupiah melemah terhadap dollar tetap memiliki dampak, dari posisi mana orang melihatnya, dari sudut pandang seorang eksportir, apabila rupiah melemah dan dolar menguat, maka akan menguntungkan bagi eksportir. Walaupun volume barang yang diekspor itu sama.

Selain itu, pelemahan rupiah juga dinilai akan menguntungkan bagi investor. Sebab, nilai investasinya di Indonesia akan jadi lebih kecil karena mata uang yang murah.

Investor asing beli saham di pasar modal pakai rupiah, mereka datang pakai dolar, lalu saat dikonversikan rupiahnya jauh lebih banyak, sehingga bisa mendapatkan saham yang jauh lebih banyak, surat utang yang jauh lebih banyak.

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Everton Tahan Arsenal 1-1, Penalti Ndiaye Gagalkan Kemenangan The Gunners

BACA JUGA:Jasa Raharja Cabang Muara Bungo Dukung Operasi Ketupat Lebaran 2025 dengan Spanduk Himbauan Keselamatan

Selain itu, kerugian tetap ada, apabila rupiah melemah adalah harga barang yang akan makin mahal, terutama yang berorientasi impor. Kondisi ini akan mendorong inflasi makin besar di tengah pelemahan daya beli yang tak kunjung pulih.

Kenapa inflasi? Karena barang-barang yang mempunyai bahan baku impor, bahan setengah jadi impor, atau bahan pembantu impor itu akan berpengaruh terhadap turunnya rupiah.

Bagi pemerintah, pembayaran bunga utang dan utang luar negeri yang berbasis mata uang dolar AS bakal makin mahal.

Dari analogi singkat tadi, dapat disimpulkan, pelemahan rupiah terhadap dollar memberi dampak positif dan negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: