Lansia Tak Lagi Mendominasi
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Hingga kini, masih banyak orang yang menderita akibat Covid-19 bahkan sampai meninggal dunia. Dalam dua bulan terakhir, angka kematian di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi sendiri meningkat. Secara keseluruhan, tak hanya lansia saja yang meninggal akibat Covid-19.
Wadir Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, Dewi Lestari mengatakan, pasien Covid-19 yang meninggal tidak melulu dari kelompok umur lansia, melainkan juga dari berbagai golongan. Bahkan ada yang umurnya dibawah 40 tahun, juga meninggal akibat Covid-19.
“Kematian lansia saat ini tidak lagi mendominasi, banyak juga yang belum lansia tapi sudah meninggal. Sekarang Covid-19 dapat membunuh siapa saja, jadi kita harus hati-hati,” kata dia, Rabu (1/9).
Pada tahun ini, angka kematian meningat pada bulan Juli dan Agustus. Kata dia selama ini angka kematian per bulannya tidak pernah di atas 20 orang, namun saat ini sudah lebih. Pada bulan Juli sendiri ada 46 orang yang meninggal di rumah sakit Raden Mattaher Jambi, sementara di bulan Agustus terdapat 41 orang yang meninggal.
“Karena kemarin tengah maraknya pasien Covid-19, begitu juga dengan angka kematian. Peningkatan terlihat sejak dua bulan terakhir ini,” tambahnya. Sepanjang tahun 2021, ada 157 orang yang meninggal akibat Covid-19 di rumah sakit plat merah tersebut. Pada Januari terdapat 15 orang meninggal, Februari 5 orang meninggal, Maret 7 orang meninggal, April 16 orang meninggal, Mei 13 orang meninggal, Juni 14 orang meninggal, Juli 41 orang meninggal, dan Agustus 46 orang meninggal.
Ia pun menyebutkan rata-rata pasien yang meninggal berasal dari Kota Jambi. Namun dikatakannya, RSUD Raden Mattaher juga sebagai rumah sakit rujukan provinsi, ada juga beberapa dari daerah lain, seperti Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari, dan daerah lainnya.
Jika dibandingkan dengan data 2020 lalu, angka kematian 2021 dapat dibilang melonjak. Hal ini menurutnya terjadi akibat pada 2020 lalu masih sedikit pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
“Selama 2020, total dari data kami pada Mei sampai Desember ada sebanyak 46 pasien meninggal. Ini mungkin disebabkan masih awal-awal Covid, sehingga pasien juga masih sedikit,” tandansya. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: