JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.Pemerintah dalam waktu dekat akan memberikan subsidi gaji kepada para pekerja dengan gaji atau pendapatan maksimum Rp3,5 juta per bulan.
Kabar ini tentu saja membawa angin segar bagi para pekerja di tengah harga kebutuhan sehari hari yang melonjak tajam. Ditambah isu kenaikan BBM yang menghantui.
Beberapa para pekerjapun buka suara terkait rencana pemberian subsidi gaji ini atau bantuan langsung tunai (BLT). Ada yang menyambut gembira, ada juga yang meminta pemerintah tidak memberikan harapan belaka.
Seperti yang disampaikan oleh Susanti. Perempuan 30 tahun yang merupakan karyawan swasta ini mempertanyakan adanya pemberian subsidi upah sebesar Rp 600. 000 dalam waktu dekat,padahal sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja juga pernah menjanjikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang dijanjian Mei 2022 lalu namun belum cair hingga saat ini.
BACA JUGA:Selama Agustus, Ditresnarkoba Polda Jambi Ungkap 10 Kasus Peredaran Narkotika
BACA JUGA:Tolak Kenaikan BBM, Aliansi PMII Universitas Jambi Geruduk DPRD Provinsi Jambi
"Pemerintah jangan PHP lah. BSU waktu itu untuk pemulihan ekonomi pasca covid 19 dijanjian cair sebelum lebaran,lalu diundur Juni,undur lagi sampai sekarang belum cair," ujarnya.
"Alasannya pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja masih merumuskan payung hukumnya. Nah,sekarang janji lagi mau memberikan subsidi upah Rp 600.000 untuk pekerja yang gajinya dibawah Rp 3,5 juta. Yang lama saja belum cair kok sudah ada yang baru lagi," ujarnya.
Hanya saja Susanti berharap janji pemerintah yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani tersebut benar benar terealisasi.
"Kalau memang benar benar dicairkan tentunya kita bersyukur bisa untuk nambah nambah memenuhi kebutuhan hidup sehari hari," bebernya.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Mutasi Sejumlah Pejabat Polres Bungo, Ini Nama-namanya
BACA JUGA:Menko Airlangga Ajak ASEAN Bersatu Hadapi Ancaman Krisis Dunia
Sementara Dodi, pegawai swasta lainnya juga mengaku senang dengan adanya subsidi upah yang akan diberikan oleh pemerintah ini. Dikatakannya uang tersebut akan membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.
"Kalau benar benar cair tentunya sangat bersyukur. Bisa tambah untuk beli susu dan pampers anak. Apalagi uang gaji kita hanya pas pasan untuk satu bulan. Harus bisa hemat," ujarnya.
Sementara Riris mengaku untuk subsidi upah bagi pekerja sebelumnya,tidak diterima oleh seluruh pekerja yang benar benar membutuhkan.