JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan Jambi Business Center (JBC) di kawasan Simpang III Sipin, Kota Jambi menimbulkan kekhawatiran akan kemacetan yang semakin menjadi-jadi di kawasan tersebut.
Hal ini membuat wacana pembangunan Fly Over yang sempat hangat beberapa waktu lalu mulai digaungkan kembali sebagai upaya antisipasi jika JBC ini mulai beroperasi.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian terhadap wacana pembangunan fly over tersebut.
"Terkait fly over tersebut akan kita kaji lebih lanjut dan juga kita harus melihat postur anggaran kita ada atau tidaknya," katanya saat diwawancarai pada Selasa, 13 September 2022.
BACA JUGA:Pemerintah dan Dewan Sepakat akan Naikkan Daya Listrik 450 VA Menjadi 900 VA
BACA JUGA:Ahli Waris Korban di Desa Tanjung Rambai, Bernai, Lubuk Sepuh, Wirotho Agung Terima Santunan Jasa Raharja
Kata Edi, akan lebih baik jika Pemerintah Provinsi dapat melakukan lobi-lobi kepada Pemerintah Pusat untuk dapat menurunkan anggaran pembangunan fly over tersebut.
"Intinya kita tidak bisa menolak investasi, namun saya tekankan bahwa investasi ini harus memberikan nilai tambah bagi ekonomi kita dan harus dilakukan secara konstitusional," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris melaunching pembangunan Jambi Bussiness Center (JBC) di kawasan Simpang III Sipin, Kota Jambi pada Senin, 12 September 2022.
Dalam sambutannya, Al Haris menyebutkan bahwa pembangunan JBC ini dilakukan di atas lahan milik Pemprov yang di BOT kan dengan pihak PT PKP.
BACA JUGA:Tidur di Kolong Mobil, Kernet Batu Bara Tewas Terlindas di Stockpile PT EWF, Desa Niaso, Muaro Jambi
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Merangin Musnahkan BB Ratusan Gram Ganja dan Sabu
"Pembangunan JBC ini nantinya harus menjadi tempat peningkatan ekonomi Provinsi Jambi, yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya saat diwawancarai.
Selain itu kata Al Haris, JBC ini nantinya akan menjadi ikon Kota Jambi yang baru sebagai Kota yang masih berkembang.
"Kita harapkan nantinya dalam proses pembangunan dan setelah jadi JBC ini nanti dapat menyerap banyaknya tenaga kerja dari masyarakat," tambahnya.
Pembangunan JBC yang direncanakan akan dibangun selama lima tahun oleh Al Haris agar kalau bisa dipercepat menjadi tiga tahun.
BACA JUGA:Ternyata ini Motif Dibalik Tewasnya Santri Pondok Gontor
BACA JUGA:Warga Tangkit Lama Kabupaten Muaro Jambi Temukan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik Hitam, Begini Kondisinya
"Kalau bisa kita minta dipercepat selama tiga tahun saja agar cepat dinikmati masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Dirut PT PTP Mario Liberty Siregar menyebutkan bahwa kawasan JBC nantinya akan dibangun Mall, Hotel, Ruko hingga berbagai bagunan lainnya.
"Total dana yang dikeluarkan Rp 1,2 Triliun dan kita targetkan selesai pada tahun 2027 mendatang," pungkasnya. *