Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, dibentuknya tim untuk percepatan pembangunan jalur khusus batu bara di Jambi ini, untuk mempermudah investor.
"Makanya nanti kami nanti akan bentuk tim, bentuk tim untuk kelancaran dari investor untuk membuat jalur khusus ini," katanya.
Johansyah pun membeberkan bagaimana perkembangan pembangunan jalur khusus batu bara di Jambi.
Terkait progres pembangunan jalur khusus batu bara di Jambi tersebut, kata Johansyah, sudah 60 persen untuk ganti untung lahan.
BACA JUGA:Fantastis, Ganti Untung Jalan Tol Betung-Jambi, Warga Sebapo Ini Dapat Rp450 Juta
"Cuma belum sepenuhnya, masih sekitar 60 persen. Karena ada kendala masyarakat yang menaikkan harga lahan dengan sepihak," ujarnya.
Kata dia, pihak PT Putra Bulian Properti (PBP) yang membangun sudah melakukan ganti untung untuk lahan.
Setelah Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi, kata Johansyah, pihaknya akan turun mengecek langsung ke lapangan sebagai tindak lanjut dari kendala yang saat ini ditemukan.
Angkutan batu bara di Jambi, harus dipasangi stiker nomor lambung. Hal ini dilakukan, agar angkutan batu bara bisa melintas menuju pelabuhan Talang Duku.
BACA JUGA:HUT Provinsi Jambi ke-66, RSUD Raden Mattaher Jambi Komitmen Beri Pelayanan Terbaik
BACA JUGA:Waduh, Ini 5 Shio Diprediksi Kurang Beruntung Tahun 2023, Tetap Semangat ya!
Saat ini, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi masih mendata angkutan batu bara, untuk dipasangi stiker tersebut.
Hingga 2 Januari 2023 lalu, jumlah angkutan batu bara yang sudah terinput ke dalam data, adalah sebanyak 8.600.
Penginputan data angkutan batu bara sendiri, dilakukan oleh transportir resmi melalui aplikasi Simsalabim, yang digagas oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya mengatakan, sampai Senin 2 Januari 2023 lalu, sudah ada sekitar 8.600 angkutan batubara yang terdata di aplikasi yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.