Kata Lutfiah, status desa sendiri memang terbagi dilihat dari tingkat perkembangan desa itu sendiri. Mulai dari sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri.
BACA JUGA:Lumer di Lidah, Ini Resep Kue Kering Cookies Cokelat, Pasti Diserbu saat Lebaran Idul Fitri
BACA JUGA:BPOM Provinsi Jambi Lakukan PengawasanTakjil
Diakuinya, kondisi Desa Sungai Benuh di Tanjab Timur itu, memang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) khusus bagi mereka.
Desa ini sendiri kata dia, lokasinya sangat jauh. Menurut Lutfiah ada di pinggir laut.
"Kita memang punya satu PR yaitu desa sangat tertinggal di Kabupaten Tanjab Timur. Memang kondisinya sangat jauh, berada di pinggir laut," kata Lutfiah.
Selain itu Lutfiah mengatakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi mencatat, ada penambahan 15 desa di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Terkait Senjata Api Milik Dito Mahendra, TNI AD Tegaskan Tak Pernah Beri Surat Izin : Senjata Ilegal
15 desa itu ada di Kabupaten Tebo. Dari yang semula berjumlah 1.399 desa, kini menjadi 1414 desa.
Lutfiah menjelaskan, pada tahun 2022 lalu Jambi mandapat peringat ke 6 provinsi yang banyak memiliki desa mandiri.
Tapi ada satu yang masih menjadi kendala, yaitu masih ada satu desa yang masih sangat tertinggal berada di Kabupaten Tanjab Timur.
Dia menjelaskan, dengan adanya Dana Desa, Anggaran Dana Desa (ADD) serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi, seharusnya dapat mengintervensi desa tersebut dengan baik, agar keluar dari status desa sangat tertinggal.
BACA JUGA:Ini Kasus yang Menjerat Bupati Meranti, Diduga Suap Pengadaan Jasa Umrah
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Pisces, Pastikan Anda Mendukung Rekan Kerja Anda
Menurut dia, infrastruktur di daerah tersebut yang harus benar-benar mendapat perhatian. Karena dengan infrastruktur jalan yang baik, maka bisa ikut menunjang ekonomi masyarakat di sana dengan baik.