Ganjar mengatakan, bukan hanya UUD 1945 sebagai satu visi panjang negeri ini, yang mesti dibereskan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ibunda Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Burhanuddin Mahir Berpulang
BACA JUGA:THR Lebaran Jangan Langsung Dihabisin, Ini 5 Tips Mengatur THR Biar Bisa Menabung
“Lalu, nilai-nilai yang ada dalam konstitusi yang mesti kita taati," jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi mesti dilanjutkan.
Dia pun mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja selama memiliki visi dan misi yang sama untuk pembangunan Indonesia.
Namun memang menurutnya, meski dia siap dipasangkan dengan siapa saja, aka nada perhitungan yang diperhatikan.
BACA JUGA:Real Madrid hingga Manchester City Ucapkan Selamat Idul Fitri pada Fans Muslim
BACA JUGA:Simak, Ini 8 Amalan di Bulan Syawal yang Bisa Kamu Lakukan
"Saya siap dipasangkan siapa saja, tetapi pasti ada perhitungan-perhitungannya. Cawapres apakah dari partai atau tidak itu bagian dari diskusi yang panjang; yang terpenting mempunyai visi yang sama, bagaimana menjaga republik ini, dasar konstitusi yang dipegang yang menjadi komitmen awal," ujarnya, mengutip JPNN.com.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.*