"Bubarkan saja, jika dibiarkan semakin menyesatkan," @lek awi.
"Depag Indramayu ounya rasa takut, gak ada nyali, ini sudah oaham penyesatan MUI harus bertindak," timpal @gapura dirja.
"Orang Depag nya kurang paham agama jadi manggut aja," cetus @fauziyah2812.
BACA JUGA:Konsisten Lahirkan SDM Berkualitas, Bank Mandiri Puncaki Peringkat LinkedIn Top Companies 2023
BACA JUGA:Pimpin Upacara Hardiknas, Gubernur Jambi: Pendidikan Penting Bagi Kemajuan Negara
Gawat! Adzan santri Ponpes Al Zaytun Indramayu Tak Sesuai Syariat
Bahkan muadzin nasional sampai berkomentar, dan menyebut tidak boleh ngarang dalam gerakan saat mengumandangkan adzan.
Selain viral adanya shaf salat Ied yang bercampur antara wanita dan laki-laki di Ponpes Al Zaytun Indramayu, muncul lagi kontroversi dari Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Yaitu adanya adzan yang dikumandangkan oleh santri di Ponpes Al Zaytun Indramayu tapi tak sesuai syariat.
BACA JUGA:Waduh, Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Terkendala, Harga Tanah Naik 500 Persen
Di mana, dalam video yang beredar luas itu, santri Ponpes Al Zaytun Indramayu mengumandangkan adzan dengan gerakan tangan.
Banyak kritikan terkait adzan yang dikumandangkan oleh santri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Salah satunya dari guru sekaligus muadzin nasional, Saharudin As Sasaky.
Dirinya menegaskan bahwa Adzan yang dilantunkan salah satu santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu menyelisihi adab dan sunnah Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Nama Asli Penguasa Pantai Selatan yang Melegenda, Nyi Roro Kidul