Departemen Agama Ditantang Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Kemenag Indramayu Hanya Tersenyum

Rabu 03-05-2023,09:30 WIB
Editor : Gita Savana

BACA JUGA:Bukan Karena Ditembak, Ini Kata Polisi Soal Tewasnya Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat

Saharudin As Sasaky yang tegas menyatakan, bahwa adzan yang dilantunkan salah satu santri Ponpes Al Zaytun Indramayu sudah menyalahi adab dan sunnah.

Pada Senin, 1 Mei 2023, dia menyampaikannya dalam kanal YouTube @Belajar Adzan Channel.

Tak hanya asal menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh santri Ponpes Al Zaytun Indramayu itu salah, namun ia juga menyertakan apa saja yang menyebabkan adzan yang dilantunkan oleh santri Ponpes Al Zaytun Indramayu itu menyalahi sunnah.

Dalam video kompilasi yang berdurasi kurang 10 menit 43 detik itu, ia membeberkan apa saja yang keliru dan menyelisihi adab dan sunnah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Eks Gudang di Talang Bakung Kota Jambi Kebakaran 

BACA JUGA:Ringsek Parah, Fuso vs Truk Terlibat Kecelakaan di Tanjab Timur, Korban Dilarikan ke RS

Pertama, kata dia lantaran muadzin yang mengumandangkan adzan di Ponpes Al Zaytun Indramayu menyalahi adab karena tidak menghadap kiblat.

“Ini menyalahi sunnah sebagaimana biasa dilakukan para muadzin diseluruh masjid seperti yang diajarkan Rasulullah SAW," kata Saharudin.

Selain adzan tidak meghadap kiblat, lanjut dia, muadzin di Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut juga melakukan gerakan tangan saat adzan.

Padahal, kata dia tidak boleh mengarang saat mengumandangkan adzan.

BACA JUGA:Respon Kontroversi Shalat di Al Zaytun, Ini Respon Waketum MUI 

BACA JUGA:Terungkap, Ini Penyebab Fuso vs Truk Terlibat Kecelakaan di Tanjab Timur

"Kita tidak bisa mengarang soal gerakan saat mengumandangkan adzan, karena Rasulullah SAW tak ada menganjurkan," tegasnya.

Lebih lanjut Saharudin mengatakan, lantunan adzan yang dilakukan muadzin Al Zaytun seakan seruan perang. Ini bisa menjadi kesalahan fatal karena seruan untuk salat dilantunkan seperti ajakan ribut. 

"Meski lafalnya benar, tapi ketika adabnya salah maka berakibat sangat fatal," tukas Saharudin.*

Kategori :