MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kerusakan jalan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Kabupaten Bungo mulai dari kilometer 0, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, menimbulkan gangguan serius bagi para pengendara roda dua dan roda empat.
Jalan yang seharusnya mulus dan nyaman kini penuh dengan lubang berbentuk kotak kotak yang sangat membahayakan pengguna jalan.
Masalah ini semakin diperparah saat musim hujan tiba dan air menggenangi lubang-lubang di jalan. Lubang yang tergenang air menjadi jebakan bagi pengendara, membuat mereka kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Kondisi jalan yang rusak ini tampak sedang dalam tahap perbaikan, dengan aspal yang dipotong oleh pihak dinas terkait. Namun, warga merasa resah karena jalan dibiarkan dalam kondisi terbuka dengan lubang-lubang berbentuk kotak-kotak yang sangat membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA:Nggak Main-main! Harga 4 Koin Kuno Termahal di Dunia Ini Bisa Bikin Jantungan
Samsir, seorang warga Bungo, mengungkapkan bahwa jalan lintas Sumatera sebelumnya pernah mengalami perbaikan, namun kerusakan kembali terjadi. Ia mempertanyakan apakah jalan ini hanya ditambal secara sementara tanpa penyelesaian akhir yang memadai, sehingga sering mengalami retak dan rusak kembali.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki jalan lintas Sumatera ini guna menghindari potensi bahaya bagi pengendara dan mencegah terjadinya korban jiwa.
Warga juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi jalan pada malam hari, di mana lubang-lubang hasil pemotongan jalan sulit terlihat karena panjangnya dan lambatnya proses pengerjaan.
Kerusakan jalan lintas Sumatera di Kabupaten Bungo tidak hanya mengganggu aktivitas pengendara, tetapi juga dapat berdampak serius terhadap keselamatan mereka. Pemerintah diharapkan segera memperhatikan keluhan ini dan melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh agar pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman.
BACA JUGA:Rahasia Kejaksaan Sehingga Dipercaya Publik, Tak Hanya Kinerja Tapi Juga Humanis
Tidak hanya itu, tindakan pencegahan yang lebih baik juga diperlukan untuk mencegah terulangnya kerusakan jalan di masa mendatang. *