Menurutnya, awalnya saat dicapai kesepakatan, semua setuju bahwa iuran Rp50 ribu tersebut tidak dibebankan ke sopir. "Bahkan beberapa sudah menaikkan harga. Seharusnya sopir tidak dibebankan," kata Karyadi.
Iuran tersebut lanjutnya, salah satunya digunakan untuk membiayai satgas yang disebar di sepanjang jalan yang dilalui angkutan batu bara.
Hasilnya menurut Karyadi, memang sejauh ini lalu lintas angkutan batu bara sudah cukup kondusif. "Satgas selalu siaga di lapangan," kata dia.
Nah belakangan, ternyata ada perusahaan batu bara yang tidak mengikuti kesepakatan awal.
BACA JUGA:Bikin Urut Dada Aja, Ini 5 Zodiak Suka Memancing Keributan, Mau Menang Sendiri
BACA JUGA:Info Loker BUMN 2023, BPJS Kesehatan Buka Lowongan 4 Posisi Strategis, Ini Syarat dan Ketentuannya
"Mungkin karena sekarang jalan sudah lancar, mereka (perusahaan batu bara) keenakan, dan jadi pura-pura tidak tahu," kata Karyadi, pada tanggal 9 Agustus 2023 lalu.
Hitung-hitungan dia, tak sampai 10 perusahaan batu bara yang hingga kini masih menaati kesepakatan awal. "Jadi wajar saja kalau sopir menjerit. Wajar saja kalau masalah batu bara di Jambi ini tidak pernah beres," katanya kesal.
Untuk itu kata Karyadi, mulai malam ini ATJ akan menarik satgas mereka dari lapangan. "Kita tidak bisa lagi membiayai teman-teman satgas di lapangan. Jadi kita tarik mereka dari jalan," kata dia.
Dia mengultimatum, jika terjadi keributan atau kemacetan di jalanna, ATJ tak lagi bertanggungjawab.
BACA JUGA:Kisah Wenny Ira Reverawati, Angkat Kesetaraan Gender di Penyengat Olak Lewat Daur Ulang Sampah
BACA JUGA:Tips Menghindari Perangkap Pinjol bagi Mahasiswa
Untuk diketahui, ATJ sudah mengeluarkan kartu Simpangbara Mobile, bagi angkutan batu bara. Kartu Simpangbara Mobile ini merupakan salah satu produk ATJ yang diyakini bisa menjadi solusi untuk semua.
Dari iuran lewat kartu Simpangbara Mobile tersebut, banyak manfaat yang diambil. Ada perbaikan jalan, masyarakat bisa menikmati, hingga mendatangkan PAD untuk daerah.
Untuk diketahui, banyak manfaat dari kartu Simpangbara Mobile ini:
1. Memantau keberadaan armada serta mengetahui trafik kendaraan.