Sementara itu, dilihat dari Instagram polisi_sumsel, pada Sabtu 4 November 2023, terlihat Kapolda Sumsel sudah menunggu para mahasiswa pendemo.
BACA JUGA:Ini Tips Simple Hilangkan Bekas Luka dan Noda Gelap di Kulit, Tubuh Kembali Mulus
BACA JUGA:Pelaku Pembacokan Belum Tertangkap, Warga Mandiangin Blokir Jalan Lagi
“Saya Kapolda, menunggu adinda di sini. Silakan saya temui di sini, masuk jangan ragu,” katanya sambil menunggu dan duduk di tangga.
Kapolda Sumsel itu pun membuka ruang diskusi dengan para mahasiswa pendemo.
Ia menjawab pertanyaan mahasiswa, terkait apakah dirinya gagal atau berhasil dalam penanganan karhutla di Sumsel.
Dalam hal ini Irjen pol A Racmad Wibowo menjelaskan sesuai dengan intruksi Presiden No 3 tahun 2020 ada 28 institusi negara yang berwenang melakukan kegiatan penanggulangan karhutlah salah satunya menteri pendidikan dan termasuk mahasiswa bisa ikut membantu.
BACA JUGA:Ini Daftar Aplikasi Berbahaya di Handphone, Cepat Hapus dari Gadget Anda Sekarang
BACA JUGA:331 Calon Legislatif Rebutkan 35 Kursi DPRD Tebo, Berikut Nama Namanya
Keberhasilan dalam penanganan karhutla bukan hanya dari kepolisian, tetapi keberhasilan dari semua unsur pemerintahan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan.
“Berhasil atau gagal penanganan karhutla, saya sudah kasih instruksi presiden No 3 tahun 2020, di situ diinstruksikan kepada 28 institusi negara, termasuk Menteri Pendidikan dan peran mahasiswa untuk penelitian, guna memberikan saran pencegahan karhutla. Kita tidak gagal, saya sudah bisa menjawab mahasiswa seluruhnya dan saya buka ruang dialog sampai puas,” uajrnya,
Kapolda Sumsel menyampaikan akan selalu terbuka dan menerima siapapun yg datang karena sudah banyak yang bersilaturahmi ke Polda Sumsel.
“Kami akan siap selalu untuk rakyat, termasuk menerima aspirasi masyarakat yang datang ke kantor Kepolisan negara Republik Indonesia,” katanya. *