BACA JUGA:Apakah Telur Menyebabkan Bisul, Mitos atau Fakta?
Bisul (atau abses) adalah infeksi kulit yang biasanya tak menular dari satu orang ke orang lain.
Bisul terbentuk ketika bakteri, seperti Staphylococcus aureus, masuk ke dalam folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit dan menginfeksi area tersebut.
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, nyeri, dan pembengkakan di sekitar area bisul.
Meskipun bisul sendiri tak menular secara langsung antara individu, bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan bisul bisa menyebar melalui kontak atau cairan dari bisul yang terbuka.
BACA JUGA:Inilah 6 Tips Membeli HP iPhone Bekas Agar Tidak Tertipu, Nomor 2 Penting!
BACA JUGA:Pemilih Terbanyak, Kompolnas Nilai Hari Pertama Kampanye Pemilu 2024 di Jawa Barat Berjalan Kondusif
Jika seseorang memiliki bisul dan menyentuhnya, kemudian kamu mencuci tangan dengan baik, mereka bisa mentransfer bakteri tersebut ke permukaan lain, seperti pintu, gagang, atau benda-benda lainnya.
Orang lain yang menyentuh permukaan tersebut dan kemudian menyentuh wajah atau kulit mereka sendiri dapat berisiko terkena infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur, dan menjauhi kontak langsung dengan bisul terbuka agar dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal memiliki bisul yang parah atau berulang, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
BACA JUGA:Cek! Ini Harga Kredit HP iPhone 15 Series, Cicilan Mulai Rp600 Ribuan
BACA JUGA:4 Resep Jus Sehat untuk Menambah Berat Badan
Pengobatan Bisul
Bisul biasanya terasa sangat tak nyaman dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Pengobatan bisul melibatkan perawatan medis, seperti mengeringkan bisul, mengompresnya dengan hangat, atau dalam beberapa kasus, drainase oleh profesional medis.