Semangka memiliki kandungan asam sitrat yang cukup tinggi. Konsumsi semangka di malam hari rentan meningkatkan produksi asam lambung.
Hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mulas, terutama bagi mereka yang rentan terhadap masalah lambung. Ini juga bisa meningkatkan risiko asam lambung.
4. Frekuensi Buang Air Kecil yang Semakin Tinggi
Kandungan air yang tinggi dalam semangka bisa memiliki efek diuretik pada tubuh. Hal ini akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Konsumsi semangka di malam hari akan cukup mengganggu kualitas tidur. Ini karena kamu berisiko lebih sering bangun untuk buang air kecil.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Jambi bersama Pemprov Jambi Sahkan 7 Ranperda Menjadi Perda, Apa Saja?
BACA JUGA:Hari Air Dunia ke-32, BWSS VI Jambi Tanam Pohon dan Biopori
5. Potensi Gangguan Pencernaan
Meskipun semangka mengandung serat yang penting untuk pencernaan, mengonsumsinya di malam hari bisa menjadi beban bagi sistem pencernaan yang sedang beristirahat.
Pencernaan makanan yang berat di malam hari rentan mengganggu tidur. Ini juga menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.
Meskipun ada beberapa alasan untuk membatasi konsumsi semangka di malam hari, penting untuk diingat bahwa respons tubuh terhadap makanan bisa bervariasi dari individu ke individu.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semakin bijak dalam memilih aneka makanan yang hendak dikonsumsi sehari-hari.*