Merengkuh Dunia dengan Membaca

Jumat 17-05-2024,11:18 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Dalam riset sebuah lembaga independen di Paris, Semiocast, pernah menobatkan Jakarta sebagai kota paling cerewet di dunia, melebihi Tokyo dan New York.

BACA JUGA:Bapemperda DPRD Kota Sungai Penuh Hadiri Rapat Rancangan Perda

BACA JUGA:Tanggapi Laporan Masyarakat, PLN ULP Baturaja Sigap Lakukan Upaya Turunkan Gangguan Kelistrikan

Dengan rincian, warga Jakarta bisa mengeluarkan segala kegalauan, keresahan, keluh-kesah, dan lain-lainnya sebanyak 10 juta cuitan setiap hari.

Dalam riset ini, Kota Bandung menempati urutan ke-6. Jadi, dari Indonesia saja ada dua kota yang memperoleh gelar kota paling cerewet di dunia.

Sementara itu, laporan We Are Social, per Januari 2023, mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 213 juta orang atau sebesar 77 persen dari total populasi 276,4 juta orang saat itu.

Rerata mereka menggunakan internet selama 7 jam 42 menit dalam sehari. Ada sekitar 98,3 persen pengguna internet Indonesia menggunakan telepon genggam setiap harinya.

BACA JUGA:Si Baik Hati, Ini 5 Zodiak Paling Tulus dan Setia dalam Hubungan

BACA JUGA:Inflasi Bulanan Jambi Tetap Terkendali pada Periode HBKN Idul Fitri

Durasi tatap layar yang sedemikian panjang dengan menggunakan gawai pintar tanpa dibekali wawasan intelektual yang memadai, maka tak heran bila jadi warganet yang superberisik.

Hanya berbekal sepenggal pengetahuan mampu mengeluarkan segudang komentar.

Memperbaiki literasi

Setidaknya dalam satu dekade terakhir, Pemerintah terus berjibaku memperbaiki kualitas SDM dengan menaikkan anggaran pendidikan secara signifikan, menggencarkan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) secara masif, pun membangun berbagai infrastruktur pendukungnya.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, ini 10 Tips Memilih Aroma Parfum Sesuai Kepribadian

BACA JUGA:Jangan Terlambat, ini Tips Mempersiapkan Biaya Kuliah Anak

Sesuai amanat UUD 1945 dan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan minimal sebesar 20 persen dari total APBN.

Kategori :