Aktivitas membaca secara rutin dapat merangsang kerja otak menjadi lebih baik, aktif, dan mencegah penurunan daya ingat.
Membaca menurunkan produksi protein beta amyloid otak yang meningkatkan risiko alzheimer.
BACA JUGA:Sinyal FKB Beri Dukungan Politik ke Deri Kian Kuat
BACA JUGA:7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan!
Ketika seseorang membaca, neurobiologis memproses gambar maupun ucapan yang muncul, bagian otak yang mengatur penglihatan dan bahasa bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang kita mengerti dan lebih mudah untuk diingat.
Lantas apa hubungannya membaca dengan stimulasi mental? Otak, layaknya otot, memerlukan latihan rutin agar tetap kuat dan sehat.
Membaca bisa menjaga otak agar tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar.
Sementara kaitan membaca dengan penurunan stres, dibuktikan dalam penelitian bertajuk "Journal of College Teaching dan Learning".
BACA JUGA:Dewan Pers Sepakat Tolak RUU Penyiaran: Pertarungan untuk Kemerdekaan Pers
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Kukuhkan Pemangku Adat Sebagai Datuk Penghulu
Dalam jurnal itu disebutkan bahwa membaca buku setidaknya 30 menit sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah, frekuensi detak jantung, dan perasaan stres.
Manfaat tersebut sama efektifnya dengan olahraga meditatif atau menyaksikan tayangan humor.
Membaca bisa pula membuat pikiran menjadi lebih santai sehingga kondisi itu turut membantu menurunkan tingkat stres hingga 67 persen.
Masih ingin memperoleh keajaiban lain? Membaca buku sebelum berangkat ke peraduan akan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Berhasil Turunkan Angka Stunting
BACA JUGA:Pernah Dengar Bawang Batak? Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh