3. Menurunkan produksi sperma
Alkohol juga dapat mengurangi pelepasan hormon gonadotropin dari kelenjar hipofisis. Ini dapat mengakibatkan hipogonadisme, yang merupakan kondisi di mana kelenjar seksual tidak memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup.
Jangka waktu yang lebih lama, hipogonadisme bisa menghambat pembentukan sperma dan menurunkan produksi hormon testosteron.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan terkena hipertensi serta penyakit jantung.
BACA JUGA:Sepanjang 2024, 12 Bank di Indonesia Bangkrut, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Ini Dia Fakta Lagu 'Kami dari 27 Bulan Mei' Lagu yang Viral 1 Tahun Sekali
5. Risiko kerusakan otak
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat memberikan efek buruk pada kesehatan otak. Etanol menyebabkan penurunan komunikasi antar sel otak dalam waktu singkat. Konsumsi dalam dosis yang berlebihan bisa menyebabkan hilang ingatan atau amnesia.
Walaupun hanya bersifat sementara, penyalahgunaan alkohol yang berkepanjangan dapat mengakibatkan perubahan permanen pada otak, yang sering kali berhubungan dengan gangguan fungsi otak.
Kerusakan ini mengakibatkan demensia dan bahkan dapat menyebabkan penyusutan otak pada orang dewasa paruh baya serta lanjut usia.
6. Mempengaruhi pertumbuhan otot
Alkohol memang berdampak pada perkembangan otot, yang merupakan kabar buruk bagi mereka yang berusaha menambah berat badan.
BACA JUGA:Bersama Gubernur Jambi Al Haris, H Abdul Rahman Hadiri HUT ke-37 GBKP
BACA JUGA:Jurnalis Jambi Gelar Demo, Tolak RUU Penyiaran ke Gedung DPRD Provinsi
Toksisitas etanol mengganggu hormon, protein, dan proses seluler yang penting untuk peningkatan massa otot dan pembentukan tubuh yang ideal.