JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketika para pria yang berkumpul bersama teman-teman dan kerabatnya tidak lepas dari menikmati bir, wiski, atau wine.
Minuman beralkohol bisa membahayakan kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Alkohol yang dikonsumsi seseorang dengan cepat menyebar ke seluruh organ dan sistem tubuh.
Mungkin minuman ini bisa membuat suasana menjadi lebih santai. Namun, apabila kamu mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, hasilnya akan merusak kinerja setiap organ tubuh dan memperburuk kesehatan kamu.
Berikut berbagai dampak dari mengonsumsi alkohol bagi kesehatan pria
BACA JUGA:Menyedihkan, Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Kerinci
BACA JUGA:UNJA Raih Opini Wajar Atas Laporan Keuangan Tahun 2023
1. Meningkatkan risiko disfungsi eraksi
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke penis, yang dapat menghambat kemampuan ereksi.
Kandungan alkohol juga dapat menyebabkan dampak buruk pada sistem saraf tubuh dan otak yang penting untuk mencapai ereksi. Karena kerusakan saraf, kemampuan penis untuk mencapai ereksi terganggu, yang pada akhirnya menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi.
Selain impotensi, beberapa bentuk gangguan seksual lainnya meliputi penurunan dorongan seksual, kesulitan mencapai orgasme, dan ejakulasi dini. Tingkat keparahannya bervariasi tergantung seberapa parah kecanduan alkoholnya.
2. Merusak kualitas sperma
Minum alkohol yang berlebihan bisa mengurangi jumlah serta kualitas sperma. Ini terjadi karena alkohol bisa menembus ke dalam skrotum melalui peredaran darah dan menyebabkan kerusakan pada struktur sel-sel sperma. Kerusakan ini bisa menghambat pembentukan sperma secara optimal, yang kemudian memengaruhi kemampuan gerak sperma.
BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan: Ini Fitnah, Saya Rela Mati
BACA JUGA:Build Luo Yi Mobile Legends Tersakit 2024, Damage Kombo Mematikan
Saat sperma yang telah terpapar alkohol mencapai sel telur, itu bisa berdampak buruk pada embrio yang sudah berkembang, menyebabkan cacat bawaan dan potensi keguguran.